[tie_list type=”minus”]Pantau Kelayakan Instalasi Kebakaran Jelang Ramadan[/tie_list]
KIARACONDONG – Untuk menghindari kebakaran yang disebabkan konsleting listrik saat musim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) Kota Bandung melakukan sidak di Pasar Kiaracondong Bandung. Hal ini dilakukan untuk memantau kelayakan instalasi. Dalam sidak yang dipimpin langsung oleh Kadiskar Ferdi Ligaswara ini, ditemukan banyak instalasi yang sudah tidak layak.
Ferdi mengatakan, hal pertama yang tidak layak adalah Alat Pemadam Kebakaran (APK). Termasuk kelayakan instalasinya. Pasar Kiaracondong dipilih, karena pasar ini adalah satu dari 10 pasar yang rawan kebakaran. Mulai dari instalasi yang sudah tidak layak, yang sudah tua dan belum diganti. ’’Kita juga imbau dari perilaku pedagangnya sendiri yang harus diperhatikan,’’ ujar dia kepada wartawan, kemarin (8/6).
Menanggapi hal ini, penanganan secara langsung akan dikoordinasikan dengan PLN. Selain itu, jelang Ramadan, Ferdi mengimbau kepada masyarakat untuk memakai listrik dengan KWH tinggi. Dan waspada pada penggunaan listik yang terlalu berlebihan. Kemudian, waspada juga kompor dan rokok yang bisa menjadi pemicu kebakaran. ’’Ya kita tingkatkan kesiapsiagaan damkar di bulan suci ramadan yang bersamaan dengan musim kemarau,’’ kata dia.
Yang paling penting, jelas Ferdi, instalasi listrik harus memenuhi kualitas standar. ’’Baik dari bahannya maupun penempatannya. ’’Harus SNI,’’ ujarnya.
Menurut Ferdi, aktivitas seseorang untuk menggunakan listrik semakin meningkat pada bulan Ramadan. Adapun mengenai keterkaitan kemarau dengan insiden kebakaran, Ferdi menjelaskan, hal tersebut tidak menentu. Hanya saja, cuaca panas mempermudah terjadinya kebakaran lantaran ada molekul dan terjadi pemuaian. Oleh karena itu, Ferdi mengimbau warga untuk tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala.
’’Kan saat hari-hari biasa orang selesai nonton TV jam 10-11 dimatikan listrik. Nah, pada bulan puasa kan lanjut ke Sahur. Bahkan, banyak yang begadang,’’ ujar dia.
Lebih lanjut, Ferdi mengatakan, akan meningkatkan kesiagaan di bulan Ramadan. Termasuk, menanggulangi pohon tumbang. ’’Musim penghujan kan kita juga siap-siap menanggulangi pohon tumbang dan lain-lain. Kan biasanya ada piket, kemungkinan malam (piketnya),’’ terang dia. (fie/tam)