”Meski anggota FIFA memberikan mandat kepada saya, mandat tersebut sepertinya tidak didukung oleh semua orang di dunia ini,” kata Blatter dalam konferensi pers tadi malam. ”Karena itu, saya akan segera mengadakan kongres luar biasa sesegera mungkin untuk memilih presiden baru,’’ sambungnya.
Sejauh ini nama Blatter memang belum dinyatakan terlibat dalam skandal yang menjerat petinggi FIFA. Namun, tudingan kepadanya semakin kuat setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIFA Jerome Valcke disebut-sebut terlibat. Orang kepercayaan Blatter itu disebut menandatangani pencairan dana siluman sebesar Rp 130 miliar kepada Afrika Selatan (Afsel).
Kondisi itu, tampaknya, membuat Blatter semakin tersudut dan akhirnya memilih mundur. ”Kongres FIFA berikutnya digelar di Meksiko pada 13 Mei (2016). Jika kita menunggu sampai waktu itu, sama saja dengan menunda masalah. Saya akan meminta eksekutif komite mempersiapkan kongres luar biasa untuk memilih presiden baru,’’ kata Blatter. (ish/rie)
[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]
Sosok Alternatif Calon Presiden FIFA
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sahab
Asal Negara: Kuwait
Pengalaman Organisasi Internasional:
Komite Olimpiade Asia
Anggota Komite Olimpiade Internasional
[/box]
Banyak orang mengira Sheikh Ahmad akan maju dalam pemilihan Presiden FIFA pada 2019 nanti. Namun, dengan kemunduran Blatter yang tiba-tiba, Sheikh Ahmad mungkin akan berubah pikiran. Dia sangat mungkin akan maju dalam pemilihan presiden terdekat. Secara pengalaman, Sheikh Ahmad tidak perlu diragukan.
Dia adalah salah satu pendiri Komite Olimpiade Kuwait dan punya karir cemerlang sebagai seorang pejabat angkatan bersenjata Kuwait. Selain itu, Sheikh Ahmad juga menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Asia dan anggota Komite Olimpiade Internasional.
[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]
David Gill
Asal Negara: Inggris
Pengalaman Organisasi Internasional:
2003-2013 Direktur Eksekutif Manchester United
2012- Wakil Ketua FA
2015- Wakil Presiden FIFA dari United Kingdom
[/box]
Pria 57 tahun ini terpilih sebagai Wakil Presiden FIFA pada Maret lalu dan sempat menyatakan keinginannya untuk mundur saat Blatter terpilih kembali pekan lalu. Tapi niat itu urung dilakukan Gill menyusul pengunduran diri Blatter. Dalam pernyataan terbarunya, Gill justru menegaskan keinginannya untuk berperan lebih besar di tubuh FIFA. Ini bisa menjadi alasan bagi Gill untuk maju dalam pemilihan nanti.
