JAKARTA – Kabar buruk kontingen bulu tangkis Indonesia kembali bergulir dari arena superseries Australia Open. Kemarin (29/5) di Sydney Olympic Park, ganda putri Merah Putih Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus takluk di tangan ganda Tiongkok Tang Jinhua/Tian Qing 18-21,16-21 pada babak delapan besar.
Hasil tersebut membuat Indonesia hanya punya satu wakil di empat besar hari ini (30/5). Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir maju ke semifinal setelah kemarin menggebuk wakil Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock 21-9,21-12.
Nah, kemenangan Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sekaligus membalaskan dendam kekalahan mereka. Pada pertemuan terakhir sebelum kemarin, Owi/Butet kalah di babak penyisihan grup 1C di Piala Sudirman 10-17 Mei lalu di Dongguan, Tiongkok.
’’Kami lebih siap hari ini. Dari awal kami tahu akan bermain bagaimana. Mau adu main depan atau belakang kami siap. Lawan frustrasi juga menghadapi kami. Itu terlihat sejak game pertama,” tulis Butet dalam surat elektronik.
Pemain asal Manado tersebut belajar saat dijinakkan pasangan suami istri Adcock 17-21,18-21 dua pekan silam. Ketika itu Indonesia berhasil menang dengan skor 3-2 dari Inggris di Piala Sudirman.
Justru yang harus diwaspadai adalah pasangan Hongkong yang jadi lawan di semifinal hari ini, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah. Chun Hei/Hoi Wah secara mengejutkan menyingkirkan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-16,13-21,21-19 kemarin.
Menjelang laga hari ini, Owi mengakui kalau pasangan rangking 13 dunia itu adalah lawan yang tricky. Meski dalam rekor pertemuan keduanya Owi/Butet unggul 3-0, kali ini jelas berbeda situasinya. Chun Hei/Hoi Wah terkerek konfidensi berkat kemenangan atas Nielsen/Pedersen.
’’Lawan mendapatkan hasil yang tak disangka-sangka. Menyingkirkan ganda Denmark yang solid. Kemenangan kami yang lalu lebih baik dilupakan saja. Kita anggap saja kosong kosong mulai sekarang,’’ tambah Owi.
