PELATIH Persib Bandung Emral Abus menegaskan, jika kekalahan Persib Bandung tidak ada hubungannya dengan kisruh Kemenpora dan PSSI yang hingga kini tak kunjung jelas.
PASRAH:Pelatih Emral Abus pasrah timnya gagal merebut tiket ke babak delapan besar. Diapun menyatakan jika kekalahan Persib tidak ada hubungannya dengan kisruh
sepakbola Tanah Air.
Jauh sebelum pertandingan Emral selalu mengingatkan kepada para punggawanya, untuk tetap konsentrasi di lapangan dan tidak perlu memikirkan hal lainnya, termasuk nasib sepakbola Indonesia.
”Tim pelatih mengatakan bahwa tugas mereka (pemain) hanya main, nggak usah mikir yang lain. Mereka malah bersyukur dari pada tim lain yang sama sekali nggak bertanding. Jadi nggak ada hubungan dengan kisruh Kemenpora,” ujar Emral dalam wawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (27/5).
Meski begitu, diakui Emral memang ada pengaruh ketika kompetisi domestik berhenti, terutama dalam menit pertandingan Atep dan kawan-kawan.
Bisa dikatakan Maung Bandung kekurangan ajang untuk membuat mesin mereka tetap panas. Namun, Persib juga berupaya mencari moment secara mandiri dengan menggelar laga uji coba yang levelnya setara. Bahkan, dengan tim dari luar negeri seperti saat menjamu Selangor FA.
”Tentu tim yang sering bertanding kondisi timnya akan beda. Tapi Persib juga melakukan antisipasi dengan mengadakan uji coba ke Bali dan bertanding melawan Malaysia (Selangor). Itu cukup mengganti kompetisi yang tidak jalan,” ujarnya.
Dengan demikian, kekalahan Pangeran Biru dipertandingan kemarinpun murni karena pertarungan di lapangan. Sang lawan disebut pelatih asal Padang itu mempunyai persiapan yang lebih matang dan strategi yang jitu. Terutama dalam mengantisipasi pola permainan Persib dan bermain secara efektif di lapangan.
”Inilah sepakbola, menurut perkiraan kita bisa menang tapi nyatanya terbalik. Lawan bisa memahami kelebihan dan kelemahan tim kita,” tukasnya. (mio)
