JAKARTA – Perum Bulog siap mengganti beras yang sudah dibeli masyarakat jika memiliki kualitas buruk. Caranya, warga cukup melaporkan ke kelurahan atau kepala desa setempat.
’’Apabila di dalam penyaluran kami masih ada ditemukan kualitas yang kurang baik, Bulog siap mengganti. Itu sebagai garansi atau jaminan dari kami,’’ kata Sekretaris Bulog, Djoni Nur Ashari kemarin (25/5).
Djoni mengakui, pihaknya masih mendapat komplain dari masyarakat terkait beras yang diproduksi Bulog. Namun, berdasarkan pengamatannya di sejumlah media, keluhan itu semakin berkurang.
’’Harga raskin masih sama sekitar Rp 1.600 per kilogram di titik distribusi. Kemudian mengenai kualitas diakui bahwa masih ada keluhan-keluhan. Terakhir ini juga sudah mulai berkurang dan kami sudah menganalisis dari media,’’ tegas Djoni.
Bukan hanya itu, Djoni juga memastikan stok beras produksinya aman hingga Oktober mendatang. ’’Stok Bulog menjelang puasa dan Lebaran aman. Saat ini stok yang ada di gudang Bulog cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan,’’ ucapnya.
Djoni memastikan, stok beras tersebut bakal bertambah. Pasalnya, saat ini pengadaan beras dalam negeri terus berlanjut. Rata-rata, penyerapan beras mencapai 25 ribu-30 ribu ton per hari.
Sementara itu, Bulog siap melakukan operasi terkait harga beras di pasar yang cenderung meroket jelang puasa. Pihaknya berjanji bakal terus memantau perkembangan harga di pasaran.
’’Jika memang harga meningkat dan Mendag menginstruksikan, maka kami lakukan operasi pasar. Prinsipnya dengan stok yang dimiliki Bulog, kami siap melakukan operasi pasar jika diperlukan,’’ tandas Djoni. (chi/jpnn/far)