[tie_list type=”minus”] Kondisi Sudah Kumuh dan Kurang Layak[/tie_list]
CIPATAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) satu persatu merevitalisasi pasar tradisional. Setelah Pasar Batujajar tuntas direvitalisasi tahun ini, pemkab berencana akan merevitalisasi pasar Tagog dan Lembang tahun depan. Sedangkan untuk Pasar Rajamandala, Pemkab masih membutuhkan kajian matang. Pasalnya, tanah yang digunakan Pasar rajamandala merupakan tanah milik desa.
Kepala UPT Pasar Padalarang Disperindag UMKM KBB Kasman Ramdani yang juga menangani Pasar Rajamandala menuturkan, pembenahan Pasar Rajamandala harus dikaji dan dianalisi terlebih dahulu.
”Setelah membenahi Pasar Tagog dan Lembang, semoga saja Pasar Rajamandala bisa diperbaiki seperti pasar-pasar lainnya,” ucapnya. Dirinya menambahkan, perbaikan Pasar Rajamandala diperlukan koordinasi dengan kepala desa setempat. Sementara dirinya masih belum bisa memberikan informasi terkait kapan pembenahan Pasar Rajamandala.
Membuat kebijakan revitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk menyelamatkan eksistensi pasar tradisional. Hal ini didasari untuk menangkal pesatnya pertumbuhan pasar modern (minimarket).
Bukan hanya itu, karakter masyarakat saat ini yang lebih menyukai belanja di tempat yang nyaman. Hal ini yang menjadi salah satu faktor untuk merevitalisasi pasar. Dengan me-revitalisasi pasar-pasar tradisional, diharapkan dapat menambah daya saing pasar tradisional dengan pasar modern.
Pasar Rajamandala sudah lebih dari 30 tahun belum direvitalisasi. Seharusnya, revitalisasi pasar dilakukan dalam waktu 5 tahun sekali.
Salah satu pedagang Pasar Rajamandala Rosmina menuturkan, dari sebelum pemekaran sampai sudah pemekaran, Pasar Rajamandala masih belum direvitalisasi. Keadaan pasar masih tetap becek dan kumuh. Sementara, warga setempat tidak punya pilihan lain untuk berbelanja.
”Diharapkan pemerintah Bandung Barat bisa merenovasi Pasar Rajamandala. Seperti yang pemerintah lakukan terhadap pasar-pasar yang lainnya di Bandung Barat,” ucapnya.
Pasar Rajamandala dibagi menjadi dua lokasi. Biasanya warga menyebut Pasar Saguling yang berada tepat di pintu masuk PLTA Saguling dan Pasar Rajamandala yang berada di sepanjang jalan menuju Cianjur.
Pasar yang menurut warga Pasar Saguling memang tidak buka setiap hari. Dalam satu minggu hanya tiga hari Pasar Rajamandala akan ramai, yaitu Senin, Rabu dan Jum’at. Sementara yang menurut warga Pasar Rajamanda, buka setiap setiap hari.