[tie_list type=”minus”]Karena Isu Beras Plastik di Bekasi [/tie_list]
CIMAHI – Saat ini pedagang beras mengeluhkan penurunan pendapatan. Hal itu terasa diakibatkan dari isu beredarnya beras sintetis beberapa waktu lalu di daerah Bekasi.
Pedagang beras di pasar Cimindi Rizal, 22, mengaku penjualan berasnya berkurang beberapa per harinya. Tidak hanya itu, hampir tiap pembeli rata-rata selalu bertanya, apakah yang dijualnya itu mengandung beras plastik atau tidak.
”Nu meser janten rada rudet, hayoh we nanya aya plastikan atawa henteu. (Yang beli terus menanyakan ada beras plastiknya atau tidak),” katanya.
Diakuinya, dampak dari beras sintetik tersebut sangat terasa. penurunan omzet dari penjualan normal yang bisa menghabiskan 20 karung per harinya, kini hanya bisa terjual 5 karung beras saja. ”Ya, dampak dari beras itu terasa sampai sini, pasokan terus datang, tapi berasnya numpuk nggak kejual,” katanya.
Salah seorang pembeli, Tuti Nurdian, 32, mengaku masih was-was saat hendak membeli beras. Terlebih, setelah mengetahui adanya temuan beras plastik baru-baru ini, dirinya semakin berhati-hati dalam memilih beras yang akan dibelinya.
” Takut aja pas mau beli beras. Jadi saya tanya langsung aja ke penjual beras barangkali ada beras plastiknya,” ujarnya.
Dia pun mengaku, sering meminta maaf kepada penjual beras apabila pertanyaannya itu menyinggung. ”Punten we kang, da abi hawatos, bilih aya plastikan. (Maaf kang, saya khawatir beras itu ada plastiknya),” paparnya.
Sementara itu, dengan adanya temuan beras sintetik. Agus Pendi salah satu pengurus pasar tradisional Cimindi mengatakan, jika di pasar Cimindi sejauh ini belum ditemukan adanya beras sintetik tersebut.
Dilanjutkan Agus, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan setiap datangnya pasokan beras dari berbagai daerah. Sebab, setalah dilakukan Sidak oleh Diskopindagtan, pihaknya jadi mengetahui ciri-ciri dari beres plastik yang dikhawatirkan oleh warga.
”Pengawasan terus kita lakukan sebagai upaya mencegah masuknya beras yang tidak layak dikonsumsi oleh manusia, ini kan bahaya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Huzen Rachmadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan keluhan dari warga terkait beras plastik di Kota Cimahi. Namun, dia tetap mengingatkan, kepada penjual untuk menyeleksi pasokan beras yang masuk ke mereka (penjual beras).