Surat edaran tersebut, para kepala daerah diminta melibatkan dinas terkait untuk mengecek seluruh pasar. Apabila ditemukan beras plastik, mereka harus menelusuri dari mana sumbernya sampai ketemu. Kepala daerah juga diminta bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut peredaran beras plastik itu.
Dia juga sudah menghubungi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) dan Kapolri, untuk ikut membantu menelusuri siapa orang di balik penyelundupan beras plastik itu. ’’Ini sudah masuk kategori perbuatan makar kepada negara karena merusak masyarakat yang mengonsumsi,’’ ujar Tjahjo lewat pesan singkat kemarin (21/5).
Selain mengecek pasar-pasar, Tjahjo juga meminta para kepala daerah berkoordinasi dengan Bulog di wilayah masing-masing. Pemda dan Bulog harus proaktif membeli hasil panen, mengecek gudang, dan mengawasi distribusi raskin yang tidak layak konsumsi.
Tjahjo menyatakan, tindakan pelaku sudah sangat berbahaya bagi negara, karena yang disasar adalah barang kebutuhan pokok mayoritas penduduk. Dia yakin penyelundup itu tidak hanya sekadar cari untung. ’’Pasti ada agenda terselubung menghancurkan bangsa dan menjatuhkan pemerintahan yang sah yang melindungi masyarakat,’’ tambahnya. (wir/wan/byu/hen)