Kondisi geografis dan keberadaan infrastruktur penunjang jalur distribusi merupakan daya tarik tersendiri bagi industri pengolahan, tekstil, dan manufaktur yang efektif dan efisien yang berorientasi pada keuntungan. Sehingga seolah-olah Bandung Barat menjadi kawasan investasi yang sangat ideal bagi expatriat yang ingin menanamkan modalnya di kawasan ini.
Diungkapkannya, total investasi yang masuk ke KBB pada tahun 2014 mencapai Rp 13,7 triliun. Sementara, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 6,86 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 6,87 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan Rp 3 trilun per tahun.
”Kita optimis pada tahun ini nilai investasi bakal terus tumbuh dibandingkan tahun lalu. Dengan kekayaan alam ditunjang dengan sumber daya manusia, maka pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan investasi bakal jauh lebih baik,” pungkasnya. (drx/fik)