[tie_list type=”minus”]Gagal di Menit Akhir, Persib Harus Rela Berbagi Poin.[/tie_list]
Persib Bandung nyaris mempermalukan tim asal Myanmar, Ayeyawady di laga penutup fase Grup H. Namun, rapuhnya konsentrasi jelang akhir laga memupuskan harapan Maung Bandung untuk menutup laga dengan kemenangan, dan harus rela menerima hasil seri 3-3.
LEMAHNYA konsentrasi pemain belakang Persib Bandung disinyalir menjadi faktor gagalnya Maung Bandung meraih kemenangan, kala menjamu Ayeyawady United, pada laga penutup penyisihan Grup H, di Stadion Si Jalak, Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/5) lalu.
Meski begitu, hasil seri tetap membawa Maung Bandung bertengger di puncak klasemen Grup H. Dengan koleksi 12 poin dari enam laga, Pangeran Biru berhak menjadi tuan rumah di babak 16 besar, dan akan menjamu tim asal Hongkong, Kitchee sebagai runer up dari Grup F di Stadion Si Jalak Harupat 27 Mei mendatang.
Pelatih Persib Emral Abus menyampaikan, lawan mereka cukup cerdik dalam memanfaatkan situasi di lapangan. Salah satunya dalam melancarkan serangan balik dari sisi kanan, yang kerap ditingaal bek sayap Supardi setelah melakukan overlap.
”Memang sektor kanan yang ada Supardi dan Ridwan banyak menyerang dari sana. Dan saat kita kehilangan bola, mereka langsung mengandalkan serangan,” ungkapnya dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (13/5) lalu.
Hal itu pun menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi coach Emral, di laga 16 besar nanti menghadapi Kitchee. Masalah kurang disiplin dan konsentrasi pemain di akhir pertandingan menjadi bahan evaluasi Emral untuk laga selanjutnya.
Terbukti dilaga kemarin, tim kebanggaan warga Jawa Barat ini kerap kebobolan jelang akhir laga. Gol pertama Ayeyawady terjadi pada menit 42, lewat kaki Riste Naumov dan satu lagi oleh Nay Lin aung di injury time babak kedua. Kondisi itu membuktikan rapuhnya konsentrasi di akhir pertandingan.
Padahal, pada laga itu Pangeran Biru bermain baik, Atep dan kawan-kawan selalu unggul lebih dulu. Namun, tidak berselang lama lawan mampu membalas hingga akhirnya menyamakan kedudukan.
Jika masalah tersebut tidak berubah dan kembali kecolongan di menit akhir, bukan tidak mungkin Pangeran Biru akan tersingkir dan harus puas hingga fase 16 besar Piala AFC Cup 2015.