[tie_list type=”minus”]Khusus untuk Jalan Riau[/tie_list]
SUMUR BANDUNG – Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung akan melanjutkan proyek pembangunan trotoar granit di Jalan LL. RE. Martadinata (Riau) pada Juni mendatang. Seperti diketahui, proses pembangunan trotoar Granit di Jalan Riau terhenti, karena Pemkot Bandung telah memutus kontrak dengan pihak kontraktor proyek pada akhir Desember 2014 lalu. Kontraktor proyek dinilai wanprestasi karena dianggap tidak bisa menyelesaikan pengerjaan proyek tepat waktu.
Sekretaris DBMP Didi Ruswandi menuturkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk proses lelang. Ditargetkan pemenang lelang akan keluar pada bulan Mei ini. Tim sedang dalam tahap penyusunan harga perhitungan sendiri (HPS). ’’Ini yang akan dijadikan patokan untuk lelang. Jadi kita harapkan minggu ini bisa dilelang,’’ ujar Didi kepada wartawan baru-baru ini.
Dia mengatakan, pelaksanaan lelang baru dapat dilakukan saat ini, karena harus menunggu keputusan pengadilan (PTUN) pasca gugatan yang dilayangkan oleh kontraktor proyek yang diputus kontrak. Selain itu, pihaknya harus menunggu audit dari tim independen dari Polban terkait pelaksanaan proyek yang sudah dikerjakan kontraktor.
Pasalnya, urusan pengadilan sudah ditolak. ’’Audit dari Tim Polban udah beres juga. Ada yang dibayar dan tidak dibayar setelah ‘opname’ bersama kita. Dari hasil itu baru bisa dilanjut pembangunannya,’’ ungkap dia.
Menurut Didi, proses pengerjaan trotoar granit bisa dimulai jika pemenang lelang sudah keluar. ’’Setelah pemenang lelamg keluar, kira kira Juni baru bisa dikerjakan,’’ jelas Didi.
Sementara itu, Kasi Teknis Kebinamargaan DBMP Kota Bandung Sandi Suhendar mengatakan, dari bagian perencanaan pihaknya sudah menyiapkan desain gambar terkait proses perbaikan trotoar. Dia memastikan, pembangunan trotoar di Jalan Riau hanya melanjutkan pekerjaan yang belum diselesaikan dari pekerjaan sebelumnya.
’’Perbaikan saluran (box culvert) sebagian besar kan sudah terpasang semua, hanya bagian atasnya (trotoar) masih belum sempurna. Kekurangan-kekurangan itu yang akan kita sempurnakan,’’ kata dia.
Terkait material yang akan digunakan, kata Sandi, masih sama. Namun, pihaknya berjanji akan mengakomodasi kebutuhan kaum difabel dengan memasang guiding block. Selain itu, dia menjamin trotoar granit tidak akan licin, karena akan dibuat kasar dengan menggunakan metode khusus.