Bikin Upal Rp 16 T

Pola distribusinya juga cukup rapi, selain ada dua orang yang bertugas mengedarkan, ada juga agen yang digunakan untuk bisa menjual uang palsu ini. Dia mengatakan, hingg saat ini agen uang palsu ini masih terus dikejar. ’’Kami masih mendalaminya,’’ tuturnya.

Polisi dapat mengungkap adanya jaringan pengedar dan pembuat uang palsu ini dikarenakan ada laporan dari empat korban. Empat korban ini dirugikan sekitar Rp 500 ribu. ’’Korban ini diiming-imingi mendapat uang dollar dengan Rp 500 ribu,’’ ujarnya.

Dengan begitu, dapat diketahui bahwa pengedar ini tidak muluk-muluk untuk menjual uang palsu ini. Asal ada uang berapa saja, pembuat uang palsu ini berikan uang palsunya. ’’Korban diiming-imingi dengan Rp 500 ribu dapat segepok Dollar Amerika,’’ tuturnya.

Sementara itu, Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Rikwanto menjelaskan, peredaran uang palsu ini mengkhawatirkan, karena memang targetnya akan dijual ke tenaga kerja asing dengan memanfaatkan momentum AFTA 2015. ’’Namun, keburu tertangkap sebelum lama beraksi,’’ ujarnya.

Hal tersebut terlihat dengan tidak ada uang rupiah yang coba untuk dipalsukan, semua uang yang dipalsukan dari luar negeri. ’’Empat tersangka sudah ditahan untuk bisa menguak semuanya,’’ ujarnya.

Apakah ada kaitannya dengan pengedar uang palsu internasional? Dia menjelaskan, sejauh ini masih jaringan ini hanya jaringan pengedar uang palsu lokal. ’’Mereka membuat dan bekerja sendirian,’’ tuturnya.

Bagian lain, tersangka pengedar uang palsu AAF mengaku bila upayanya membuat uang palsu dikarenakan membutuhkan uang. ’’Saya sudah lama menganggur setelah bekerja di percetakan. Karena ada yang mau memodali, saya buat uang palsu ini,’’ ujarnya. (idr/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan