Bikin Upal Rp 16 T
[tie_list type=”minus”]Modal Tiga Printer, Manfaatkan Momentum AFTA 2015[/tie_list]
JAKARTA – Peredaran uang palsu kelas kakap kembali diungkap. Kemarin (9/4) Bareskrim Mabes Polri menguak adanya jaringan pembuat dan pengedar uang palsu dari 13 negara senilai Rp 16 triliun. Empat tersangka berinisial AAF, T, MMS, dan MM yang telah diamankan Barekrim mengakui bila pembuatan uang palsu itu dilakukan untuk meraih untung saat AFTA 2015.
Direktur Tindak Pidana Khusus (Dirtipedsus) Bareskrim Mabes Polri Kombes Viktor Simanjuntak menjelaskan, uang palsu yang telah dibuat kelompok ini sangat banyak. Jenisnya mencapai 13 jenis mata uang dari mancanegara. Di antaranya, 800 lembar uang USD palsu pecahan 100 dollar, 100 lembar dollar Singapura pecahan 10 ribu, 91 lembar uang pecahan 1.000 Malaya dan British Borneo, 96 uang palsu pecahan 20 dollar Kanada dan 9 lembar pecahan 1 juta dollar Kanada. ’’Masih banyak lagi yang lainnya,’’ tuturnya.
Namun, yang pasti bila dirupiahkan nilai uang palsu ini mencapai Rp 16 triliun. Hingga saat ini, jumlah uang palsu yang terlah diedarkan empat tersangka itu masih terus didalami. ’’Kalau dari pernyataan tersangka baru beberapa lembar, tapi memang awal-awal pemeriksaan biasanya mengakunya baru sedikit,’’ ujarnya.
Peralatan yang digunakan untuk mencetak uang palsu itu tergolong cukup sederhana. Hanya dengan satu unit komputer dan tiga unit printer. Lalu, ada juga kertas warna krem sebanyak dua dus yang disita, dipastikan kertas tersebut yang digunakan untuk memalsukan uang. ’’Kertas jenis ini sangat banyak dipasaran,’’ terangnya.
Untuk empat tersangka, masing-masing memiliki peran. Misalnya, AAF ini sebagai pencetak uang palsu. Dia sejauh ini mengaku belajar secara otodidak untuk bisa mencetak uang palsu tersebut. ’’AAF ini didanai oleh T dan ada MMS, serta MM yang berperan mengedarkan dan menjual uang palsu ini,’’ tuturnya.
Kualitas uang palsu ini terbilang cukup baik atau malah tingkat atas. Sebab, sulit membedakannya dengan uang asli. Viktor menuturkan, ini coba uang palsunya diterawang, ternyata tidak ada bedanya dengan uang asli. ’’Ini si AAF memang sepertinya ahli dalam hal ini,’’ terangnya.