[tie_list type=”minus”]Kenangan Derby Terakhir Bandung[/tie_list]
[dropcap] B[/dropcap]ANDUNG – Derby se-Kota antara Persib Bandung melawan Pelita Bandung Raya (PBR) Selasa lalu, (7/4) bisa dikatakan menjadi Derby terakhir. Sebab, 10 April mendatang tim berjuluk The Boys Are Back ini akan berpindah home base ke Bekasi.
Legenda hidup Persib Bandung era 60’an, Max Timisela menyayangkan kepindahan PBR tersebut. Menurutnya, dengan berpindahnya PBR maka aroma Derby di kompetisi Indonesia pun akan sedikit berkurang atau bahkan bisa dikatakan hilang di persepakbolaan Indonesia.
Sementara itu, ketika disinggung perihal Derby yang berhasil dimenangkan Maung Bandung dengan skor 3-0 itu, Max menyatakan rasa salutnya akan permainan Persib. Jika membandingkan dengan derby masa 90-an, dia lebih tertarik menyaksikan derby masa kini.
’’Ada peningkatan dalam hal permainannya lebih bagus. Salut dengan Jajang,” ungkap Max Timisela belum lama ini.
Berbeda dengan Max, mantan pemain era 90-an, Budiman Yunus justru menilai Persib masih memerlukan pembenahan di transisi pemain ketika bertahan ke menyerang, dan begitupun sebaliknya.
Menurut Budiman, anak-anak asuh Djadjang Nurdjaman ini masih terlihat ada kekosongan pemain pada saat dua fullback ikut membantu menyerang ke lini depan. ’’Ya intinya transisi menyerang ke bertahan, di situ masih ada kebocoran,’’ ujarnya Budiman Yunus. (mio/rie)