JAKARTA – Pemerintah terus mempercepat proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman. Rencananya, 60 orang WNI akan diterbangkan kembali ke tanah air pada pemulangan gelombang ketiga hari ini (8/4).
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, pemulangan seluruh WNI tersebut dilakukan melalui Salalah, Oman. Ada dua penerbangan komersial yang digunakan untuk mengagkut mereka kembali ke Indonesia.
Penerbangan pertama, WNI akan dipulangkan dengan menggunakan Fly Dubai ETD Salalah pukul 05.10 waktu setempat. Sementara penerbangan kedua, akan menggunakan pesawat Emirates EK 358 ETD Dubai pada pukul 11.15. waktu setempat. ’’Mereka diperkirakan sampai malam hari di Jakarta,’’ ungkapnya melalui pesan singkat kemarin (7/4).
Iqbal menambahkan, seluruh WNI tersebut sebelumnya berada di penampungan di Jizan, Arab Saudi setelah berhasil dikeluarkan dari wilayah Yaman. Mereka dibawa ke Salalah pada Senin (6/4) lalu untuk dapat dipulangkan ke Indonesia.
Saat ini sendiri, ada sekitar 201 WNI yang tengah menunggu waktu kepulangan. Mereka tersebar di seluruh penampungan yang dibuka oleh tim evakuasi percepatan pemulangan WNI di Yaman. Seperti di wilayah Djibouti City, Djibouti dan Jizan, Arab Saudi. Sementara itu, diduga masih ada ribuan WNI yang masih terjebak dalam peperangan di Yaman. Sebagian besar merupakan para pelajar.
Sementara itu, evakuasi terhadap WNI yang berada di Yaman berkembang signifikan, hingga saat ini TNI telah mengevakuasi 300 WNI. Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya menuturkan, para WNI itu sebagian besar merupakan mahasiswa, pramugari dan TKI. ’’Mereka awalnya dievakuasi jalur darat melalui Al Hudaidah menuju Arab Saudi. Dari Arab Saudi ini naik peawat komersial ke Indonesia,’’ paparnya.
Sebanyak 300 WNI itu dievakuasi bertahap, pada Sabtu (4/4) ada 110 WNI yang dievakuasi, lalu pada Minggu (5/4) ada 110 WNI. Dan terakhir Senin (6/4) ada 80 WNI yang berhasil dievakuasi ke Indonesia. ’’Semua ini karena upaya dari tim, ada 22 personel TNI yang dikerahkan untuk evakuasi tersebut,’’ ujarnya. (mia/idr/tam)