Tak Peduli BOPI

Perwira polisi asal Kediri itu menyebut kalai laga Persebaya lawan Mitra Kukar memang tidak diizinkan. Tapi, polisi tidak melakukan pembubaran karena menilai pertandingan semalam merupakan kegiatan masyarakat yang sudah seharusnya diamankan. ’’Kita di sini untuk mengawal agar tidak terjadi gangguan dan merugikan kepentingan orang lain,’’ jelas Setija.

Pertandingan tadi malam sendiri dihadiri sekitar 2.500 penonton dan dimenangkan Persebaya dengan skor tipis 1-0 (1-0). Sebiji gol Persebaya diceploskan oleh gelandang serangnya Slamet Nurcahyo pada menit ke-16.

Sementara itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pekan lalu baru saja mengeluarkan hasil rekomendasi untuk klub peserta Liga Indonesia (LI) 2015. Selanjutnya badan independen di bawah pengawasan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu akan menjalankan verifikasi faktual kepada klub peserta LI, terutama lima klub yang baru mendapatkan rekomendasi.

Antara lain, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Persegres Gresik, Perseru Serui dan Pelita Bandung Raya (PBR). ’’Tentu kami segera melakukan verifikasi faktual untuk mendapatkan fakta sesungguhnya,’’ terang Heru Nugroho, Sekjen BOPI kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres). Tetapi yang menjadi perhatian utama adalah agar pemain yang dimaksud bisa menjalankan langkah tersebut tanpa adanya resistensi dari pihak lain.

’’Kami ingin mengetahui sebenarnya yang terjadi di klub,’’ katanya. Selain itu, peluang rekomendasi dicabut tetap ada. Sebab, Heru menjelaskan bahwa yang dilaporkan pihak klub sebelumnya hanya sebatas dokumen.

Verifikasi faktual cukup krusial diterapkan pihak BOPI agar menghasilkan temuan yang sebenarnya. Sementara itu, terkait KITAS (kartu izin tinggal terbatas/tetap) pemain dan pelatih asing yang belum diselesaikan sejumlah klub juga menjadi perhatian BOPI. Setidaknya ada tiga klub yang dinilai BOPI belum menyelesaikan KITAS pemainnya. Antara lain, PBR, Pusamania Borneo FC dan PSM Makassar.

Noor Aman, Ketua Umum BOPI, kepada Jawa Pos sebelumnya menjelaskan bahwa BOPI akan serius menindak klub yang tidak aware dalam situasi ini. ’’Kami ingatkan para manajemen klub agar tidak main-main soal penggunaan tenaga kerja asing,’’ paparnya

Ancaman tegas pun siap menanti klub yang membangkang. Mantan Gubernur Akademi Militer, Magelang itu mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan petugas imigrasi untuk terus memonitor langsung setiap pertandingan LI 2015.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan