Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan para menterinya bisa mempertimbangkan masak-masak setiap rencana kenaikan harga. ’’Saya sendiri tidak puas dengan pemerintahan yang baru ini. Masak rupiah melemah bukannya cari solusi malah pejabatnya ngomong ini menguntungkan dan membuat Indonesia kompetitif,’’ cetusnya.
Pengamat Ekonomi Lana Soelistianingsih mengungkapkan bahwa adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal Maret dan ada wacana Tarif Dasar Listrik (TDL) yang akan mengalami kenaikan di bulan Mei turut mendorong pelemahan keyakinan kepada konsumen. Jadi, lanjutnya, konsumen juga melakukan antisipasi dengan menunda pembelian barang-barang yang bersifat secondary. (wir/dee/tam)