[dropcap]S[/dropcap]ETELAH dibuka layanan komersil 4G Long Term Evolution (LTE) oleh pemerintah pada akhir 2014. Sejumlah operator saling adu strategi dalam menggaet pelanggan. Salah satunya, PT XL Axiata Tbk, tak tanggung-tanggung memproyeksikan target ambisius untuk menggaet pelanggan 4G LTE.
”Kami punya ambisi besar di sini (4G LTE). Ambisi kami, targetnya ingin punya tiga juta pelanggan tahun ini,” ujar Vice President Central Regional PT XL Axiata, Bambang Parikesit kepada wartawan di Graha XL Martadinata, Jalan LRE Martadinata, Bandung belum lama ini.
Target tersebut, karena saat ini, pelanggan 4G pada jaringan operator telekomunikasi berbasis GSM ini baru memiliki 30 ribu pelanggan. Dari 30 ribu pelanggan tersebut didominasi oleh pengguna yang berasal dari Jakarta.
Dia menjelaskan, optimisme tersebut karena melihat banyaknya pelanggan XL yang antusias dalam menukar kartu SIM biasa dengan kartu SIM khusus, baik pada trial jaringan 1800 MHz sejak Oktober 2014, atau saat mengomersialkan di spektrum 900 MHz akhir tahun lalu.
Dalam mencapai target tersebut, XL mengaku telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 7 triliun untuk tahun ini. Dari dana tersebut, mayoritas akan dialokasikan untuk pengembangan LTE.
Dia menuturkan, jumlah pelanggan data XL hingga saat ini mencapai 30 juta pelanggan, sekitar 16,1 juta di antaranya adalah pengguna ponsel pintar. XL memiliki jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih 30 ribu kilometer, serta Base Transceiver Station (BTS) lebih dari 52 ribu (2G/3G) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, modernisasi jaringan terhadap perangkat BTS telah mencapai lebih dari 90 persen dari total keseluruhan perangkat BTS yang ada. Dengan demikian, seluruh jaringan XL telah siap digunakan untuk mengimplementasikan layanan 4G. Ketika nanti teknologi netral di frekuensi 1.800 MHz telah siap digunakan untuk layanan 4G, XL sudah siap untuk lebih memperluas jangkauannya ke berbagai daerah. (kha/fik)