JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama empat bank dalam negeri meresmikan program Laku Pandai. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menuturkan bahwa program yang memiliki kepanjangan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif itu diharapkan mampu menjadi jawaban dari permasalahan layanan keuangan di tanah air.
’’Empat bank, yakni BRI, Bank Mandiri, BTPN, dan BCA, dianggap siap melaksanakan Laku Pandai. Dalam tiga tahun mendatang, diperkirakan ada agen-agen Laku Pandai di seluruh wilayah Indonesia,’’ ujarnya dalam acara peluncuran Laku Pandai di Jakarta kemarin.
Muliaman mengungkapkan, sebanyak 17 bank sudah mengajukan untuk menjalankan program tersebut. Empat bank itu ditargetkan dapat merekrut 128.039 agen sepanjang tahun ini. Jika 13 bank lain bisa segera bergabung, jumlah agen Laku Pandai mencapai 350 ribu dengan cakupan 75 persen di seluruh Indonesia.
Laku Pandai juga diharapkan mampu mendukung program keuangan inklusif sesuai dengan tujuan pemerintah dalam strategi nasional keuangan inklusif (SNKI) pada Juni 2012.’’Hal ini sekaligus diupayakan sebagai senjata dalam memerangi praktik rentenir yang kerap memberi bunga pinjaman sangat tinggi dan masih ada di daerah-daerah hingga kini,’’ tutur dia.
Laku Pandai akan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat terjangkau layanan keuangan. Bukan hanya itu, masyarakat nanti juga bisa membeli polis asuransi mikro dari agen yang telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
Produk yang disediakan Laku Pandai adalah tabungan dengan karakteristik basic savings account (BSA), kredit/pembiayaan kepada nasabah mikro, serta produk keuangan lain seperti asuransi mikro.
’’Sejalan dengan perluasan akses keuangan kepada masyarakat ini, OJK juga terus mengintensifkan edukasi mengenai manfaat produk dan layanan sektor keuangan serta perencanaan keuangan yang baik terhadap masyarakat,’’ papar Muliaman. (dee/c14/tia/rie)