Teriakkan Yel-yel sambil Jalan 4 Kilometer
BANDUNG WETAN – Sebanyak 3.000 siswa SMA dan SMK se-Kota Bandung mengikuti pawai obor dalam rangka memperingati peristiwa Bandung Lautan Api (BLA). Para siswa terlihat sangat menikmati kegiatan tersebut. Merka pawai, lengkap dengan kostum dan yel-yel yang diciptakan secara khusus.
Pawai obor tersebut merupakan kegiatan pemerintah Kota Bandung untuk mengingatkan masyarakat. Bahwa perjuangan para pejuang terdahulu yang rela berkorban demi Bandung dengan membakar rumah demi mengusir pejajah adalah tindakan yang sangat berani.
Dalam pawai ini, para siswa rela berjalan kaki sejauh kurang lebih 4 kilometer. Mulai dari gerbang timur Lapangan Tegalega, pawai obor dilaksanakan tepat pukul 19.00, Senin (23/3). Mereka kemudian melewati Jalan BKR, Jalan Moch Ramdan, Jalan Karapitan, Jalan Asia Afrika, Jalan Cikapundung Barat, Jalan ABC, Jalan Braga. Kemudian, melaju lagi ke Jalan Suniaraja, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Wastukancana, dan berakhir di Pintu Barat Balai Kota sekitar pukul 20.30.
Para peserta pawai disambut meriah oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan jajarannya. Warga pun sengaja datang untuk menyaksikan pawai obor tersebut. Kegiatan kemudian berlanjut ke sesi penyulutan obor BLA. Ini merupakan tanda penyemangat bagi kaum muda untuk mengenang dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
Pawai obor ini merupakan satu dari tiga rangkaian kegiatan peringatan BLA. Sebelumnya, Ridwan Kamil dan jajarannya ziarah ke Taman Makam Pahlawan. Sebagai penutup, diadakan upacara peringatan BLA yang digelar di lapangan Tegalega. Upacara ini dihadiri pula oleh para veteran. ’’Selain upacara peringatan BLA, dalam acara itu juga akan ada kadeudeuh buat para veteran,” ungkap Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil-kepada wartawan.
Dia berharap, masyarakat menghargai bentuk pengorbanan yang telah dilakukan para leluhur. Selain itu, Emil akan berupaya menjadikan peristiwa Bandung Lautan Api sebagai hari peringatan nasional.