NGAMPRAH – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman S. Sunjaya memastikan jika seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menggelar Operasi Pasar Terbuka (OPT) pada pekan depan. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat kecil setelah mencuatnya harga beras yang sudah naik.
”Kepastian akan digelarnya OPT ini setelah mendapatkan kabar dari Bulog tentang penambahan beras bagi wilayah Bandung Barat. Rencananya, dalam OPT yang akan dilakukan bersamaan di seluruh kecamatan ini, mendapatkan jatah tambahan sebanyak 1,3 juta Kg beras,” ungkapnya kepada wartawan, di ruang kerjanya, kemarin (26/2).
Menurut Sekda, lokasi OPT akan digelar di sekitar kantor camat dan juga beberapa wilayah yang berdekatan dengan pasar tradisional. OPT ini, kata dia, diberikan untuk masyarakat Pra KS dan KS1. Sisanya akan dijual kepada masyarakat umum. ”Dalam OPT ini, beras yang akan dijual berkisar Rp7.400/kg. Kita harapkan masyarakat bisa datang dan memanfaatkan momen tersebut,” ujarnya.
Maman menambahkan, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti adanya niat untuk membeli beras dengan jumlah yang banyak untuk dijual kembali, itu akan menjadi tanggung jawab pihak camat dan desa. ”Bisa saja ada orang yang mampu membeli beras dengan jumlah yang besar. Itu tidak boleh. Makanya, pengawasan akan dilakukan langsung oleh camat dan desa,” terangnya.
Kegiatan OPT, lanjut dia, akan terus dilakukan hingga harga beras kembali turun seperti biasa. Bila kuota beras yang sudah diberikan Bulog habis, pihaknya akan meminta tambahan agar pasokan beras bagi masyarakat Bandung Barar tetap terpenuhi. ”Kita akan minta tambahan lagi kalau habis,” paparnya.
Rencananya, kata Maman, hari ini (27/2) akan melakukan rapat koordinasi dengan setiap kecamatan untuk kesiapan pelaksanaan OPT pada pekan depan. ”Kita akan persiapkan secara matang untuk pelaksanan pekan depan. OPT ini diharapkan sangat membantu masyarakat bawah,” harapnya.