Minta Tambahan Anggaran untuk Gelar Kegiatan
SOLOKANJERUK – Anggota dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), membutuhkan bantuan anggaran tambahan untuk kegiatan pembinaan kader di tingkat RW.
’’Sebelumnya hanya menerima Rp 15 juta, namun tahun ini telah mengusulkan Rp 34 juta untuk kegiatan tim penggerak PKK,’’ kata Sekretaris Desa Panyadap Nia Rosyadi, saat ditemui Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di kantornya Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk kemarin (24/2).
Menurutnya, banyak kegiatan PKK yang tidak terakomodir melalui Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD). ’’Seperti kegiatan posyandu di tiap RW, kesejahteraan kader. Selain itu pendataan penduduk juga memerlukan biaya,’’ ujarnya.
Menurutnya, pemerintah saat ini sangat memperhatikan terhadap kebutuhan tim penggerak PKK. Hal itu terbukti dengan ditambahkannya anggaran yang mencapai Rp 35 juta untuk tahun ini.
Adapun kegiatan di posyandu seperti pemberian makanan tambahan kue, penimbangan balita, melakukan pendataan ibu hami dan menyusui juga akan bertambah kualitasnya. ’’Kami kader PKK tidak memiliki insentif seperti halnya lembaga lain, karena PKK merupakan lembaga sosial kemasyarakatan,’’ ujar Nia.
Nia menceritakan, dirinya bergabung menjadi kader PKK sudah cukup lama. ’’Kalau tidak salah sudah 15 tahun selama tiga periode kepemimpinan kepala desa,’’ terangnya.
Penambahan anggaran untuk kegiatan tahun ini juga terjadi, berkat kedekatan dan respons dari kepala desa melalui usulan dalam Musrenbang di tingkat desa, dan mendapat respons dari kepala desa hingga Musrenbang di tingkat Kecamatan.
Nia menjelaskan, peranan PKK sangat membantu terhadap majunya pemerintahan desa. ’’Karena berkat kader PKK yang ada di desa, program yang menyangkut dengan pemberdayaan perempuan dapat terealisasi dengan baik, tanpa PKK tidak akan berjalan dengan mulus,’’ tuturnya. (mg16/far)