Perintahkan Lepas Raskin 300 Ribu Ton

Hanya saja, masih ada beras kelas premium dari gudang Bulog yang dikirim ke PIBC pada Januari-Februari 2015. Volumenya cukup besar, selama bulan Februari saja tercatat ada 1.949 ton beras premium Bulog yang masuk ke PIBC. ’’Itu mampu menekan kenaikan harga, karena Januari pasokan sudah seret dari baisanya 3.000 ton per hari menjadi 1.500 ton perhari. Tapi sejak 20 Februari benar-benar tidak boleh ada beras Bulog masuk PIBC,’’ katanya.

Kondisi itu ditengarai menjadi penyebab harga beras langsung naik. Sebagai contoh, pada 19 Februari 2015, harga beras IR (International Rice)-64 kualitas I harganya Rp 10.500 per kilogram, tapi setelah beras premium Bulog juga disetop harganya langsung melonjak Rp 700 dalam sehari menjadi Rp 11.200 perkilo. ’’Dibanding awal Februari ini, harga beras sudah naik 18-20 persen di tingkat grosir, 30 persen di tingkat pedagang. Makanya kita minta operasi pasar lewat pedagang lagi,’’ lanjutnya.

Eri berharap masuknya beras OP atau beras premium dari Bulog dapat dimanfaatkan pedagang untuk menekan harga beras agar tidak melonjak. Dia berdalih, harga beras pada Februari tahun lalu juga melonjak akibat kondisi cuaca, namun masih bisa diredam dengan masuknya beras dari Bulog. ’’Kalau sekarang operasi pasar langsung ke masyarakat itu kan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam waktu sesaat saja. Hulu yang harus di bom, bukan hilirnya,’’ kata dia. (jp/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan