Tak Ada Pengamanan dari Satpol PP
NGAMPRAH – Wajar saja jika kawasan Kabupaten Bandung Barat rawan kriminalitas. Bagaimana tidak, gerbang kantor Pemda saja dibiarkan sepi tanpa penjagaan petugas Satpol PP.
Kosongnya penjagaan ini, terlihat dari pos jaga di samping Jalan Padalarang – Cisarua atau berada di pos pintu gerbang pemda. Sehingga siapapun bebas masuk tanpa perlu cuap-cuap prihal apa kepentingan datang ke pemda.
Pantauan di lapangan, sedikitnya terdapat empat pintu masuk ke kompleks perkantoran. Dua dari arah Jalan Raya Padalarang-Cisarua, satu pintu di Jalan Mekarsari, dan satu pintu di belakang gedung SKPD.
Deni Karyadi, 36, warga Padalarang mengaku, khawatir dengan kondisi tersebut. Padahal, di pemda lain, penjagaan cukup ketat. Utamanya, menjaga rasa aman dan nyaman. ’’Seharusnya, ada personel Satpol PP yang menjaga kantor pemda. Saya saja tadi pas masuk bebas saja. Tidak ada yang nanya kepentingan saya apa datang ke sini,” ujarnya kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (20/2).
Menyikapi situasi tersebut, bagi Deni, cukup berrisiko. Sebab, bukan tidak mungkin
sepeda motor, helm, dan juga data-data (arsip) penting yang ada di setiap kantor dinas bisa hilang digarap pencuri. ’’Kompleks kantor ini sangat luas. Sehingga dibutuhkan penjagaan yang ekstra,’’ papar Deni yang hendak akan membayar pajak di Kantor Pemda Bandung Barat.
Itu siang hari. Dia mengaku, tidak bisa membayangkan kondisi keamanan kantor pemda saat malam hari. Gedung perkantoran yang tidak berada pada satu titik dengan areal kompleks yang luas, serta banyaknya pintu masuk sangat rawan terjadi tindak pencurian. ’’Kalau sampai terjadi aksi kejahatan, pelakunya bisa dengan mudah masuk dan kabur karena jalan masuknya banyak tanpa penjagaan,’’ ujarnya.
Untuk diketahui, pada pertengahan Januari lalu, sebuah mobil Dinas Bina Marga milik Sumberdaya Mineral, dan Pertambangan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terparkir di halaman kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat dibobol maling. Sebuah laptop merek Sony yang berisi dokumen proyek dari tahun 2008-2014, dan sejumlah uang tunai raib digondol maling.