JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memperkuat birokrasi untuk memastikan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan. ’’Ada tiga strategi besar yang akan dikembangkan Kemendikbud,” ujar Plt. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI), Taufik Hanafi.
Tiga strategi besar tersebut, tutur Taufik, pertama, memperkuat pelaku pendidikan. Mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikannya, maupun orangtua. Karena itu ia mengatakan Kemendikbud berencana mendirikan direktorat baru. Yaitu, direktorat yang akan membidangi tentang pendidikan keluarga.
’’Pendirian direktorat ini salah satunya kita ingin memperkuat peran keluarga atau orang tua dalam proses pendidikan,” kata Taufik saat membuka Rapat Koordinasi Program Kursus dan Pelatihan di BP-PAUDNI Regional II, Semarang, belum lama ini.
Strategi kedua adalah memperkuat dan meningkatkan akses dan mutu pendidikan. Taufik menuturkan, akses dan mutu pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Salah satunya dalam pendidikan kursus dan pelatihan. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga internasional, menunjukan saat ini kebutuhan tenaga terampil semakin tinggi. ’’Tentu ini menjadi tantangan sendiri bagi program kursus dan pelatihan,” katanya.
Strategi ketiga, lanjut Taufik, adalah memastikan birokrasi berjalan dengan efektif dan bisa memfasilitasi secara baik peran serta masyarakat. Hal ini menjadi tugas jajaran Kemendikbud maupun dinas pendidikan di provinsi dan kabupaten serta kota. ’’Kita harus dapat memastikan peran serta masyarakat termasuk organisasi mitra dalam proses pendidikan,” ujarnya. (kem/tam)