Yang membuat Aji semakin lega, saat menyerang anak asuhnya juga sudah mampu melakukan banyak through pass. Sebab, pelatih asal Malang itu memang sangat menekankan kepada para pemainnya untuk menggunakan through pass sebagai senjata untuk ’’membunuh’’ lawan-lawannya. ’’Saya memang paksakan through pass. Ini menjadi konsentrasi perbaikan kami ke depan. Tadi (kemarin) sudah banyak dilakukan, namun kami akan terus asah,’’ sebut Aji.
Pelatih Malaysia U-23 Mohammed Rajib Ismail pun menyebut kalau permainan Indonesia kemarin cukup baik. Terutama di babak pertama. Indonesia mampu menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang intensitasnya jauh lebih tinggi dari pemain Malaysia.
Keunggulan itu disebut Rajib Ismail bukan semata karena faktor pemain Indonesia semata. Situasi itu juga karena kondisi pemain Malaysia. ’’Para pemain kami lelah karena baru tiba. Di sisi lain, kami juga sedikit kecewa dengan tertundanya pertandingan. Itu sangat berpengaruh,’’ ujarnya.
Malaysia memang baru tiba di Surabaya sehari sebelum pertandingan setelah menegikuti turnamen di Bangladesh. Selain itu, pertandingan kemarin memang juga sempat tertunda 45 menit. Kick off yang dijadwalkan pukul 16.30, baru bisa dilakukan jam 17.15. Penundaan itu seiring hujan deras yang mengguyur Sidoarjo 30 menit menjelang pertandingan. ’’Tapi, kami tidak mau menjadikan itu sebagai alasan utama. Indonesia memang bermain lebih bagus. Kini kami pun menjadi tahu seperti apa permainan mereka,’’ ungkap Rajib Ismail yang sebelumnya sempat mengaku buta dengan permainan Indonesia. (fim/hen)