”Dulu pernah bikin sampai 500 biji. Untuk trial dan error-nya karena belum sempurna dan mulus bentuknya. Awalnya membuat kujang badak karena belum terlalu rumit bentuknya,” kata Indra.
Proses trial and error tersebut berlangsung selama 1,5 tahun sampai tahun 2014. Baru pada 2015, Indra mulai memasukan kujang buatannya ke dalam pameran. ”Saya membuatnya tidak dimassalkan, karena saya terbimbing. Kata para karuhun, tahun 2015 ini baru boleh dipasarkan, untuk diperkenalkan bahwa Sunda itu punya kujang,” ujar Indra.
Untuk harga kujang batu dibanderol minimal Rp 1,5 hingga Rp 3 jutaan. Untuk satu kujang batu tergantung dari ukuran, tingkat kerumitan dan tujuan dari pembeli kujangnya. Sedangkan untuk batu yang dirancang khusus untuk para pejabat harganya bisa mencapai Rp. 5 juta hingga Rp 135 juta.
Untuk satu kujang khusus, Kujang ‘Jalak Harupat’ yang konon digunakan oleh Raden Jalak Harupat yang terkenal sakti dan adil Indra mematok di harga Rp 135 juta. ”Kalau pejabat yang beli bisa menunjukan kewibaan dan karisma,” ujarnya.
Kujang ’Jalak Harupat’ ini terbuat dari batu yang berasal dari Bungbulang, Garut. (mg18/fik)
