Di kuarter kedua, alih-alih bangkit, SMAN 15 Bandung malah semakin terpuruk. Raffi Trisnadi dan kawan-kawan terus menambah pundi-pundi poinnya. Sampai memasuki kuarter ketiga dan keempat, SMAN 15 semakin tenggelam, mereka hanya mampu menambah tiga poin, sedangkan sang lawan SMAN 1 Bandung, berhasil meraih 20 poin. Dengan demikian, SMAN 1 Bandung menang telak dengan skor akhir 28-6.
Pelatih SMAN 1 Bandung Rizki Ramadhan mengatakan, kendati berhasil menang, namun dia belum puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Menurutnya, Raffi dan kawan-kawan masih bermain dengan terburu-buru. ’’Defense masih kurang, tadi selalu kecolongan di rebound. Bola liar tidak mau ambil, offense-nya selalu gagal. Masih banyak harus dibenahi,’’ ujar Rizki.
Dari kubu SMAN 15 Bandung, Hamzah Sukri Urip selaku pelatih mengatakan, timnya gagal di mental. Bermain sebagai tim pembuka, mereka sedikit terbebani dengan atmosfer pertandingan. Terlebih, Gozwan dan kawan-kawan masih terbilang baru dan butuh jam terbang lebih banyak.
Baca Juga:Raline Shah Tidak Takut TuaKilau Kecil Juan Cuadrado
’’Sebetulnya tidak ada yang salah dengan anak-anak. Instruksi berjalan. Nervous, mental, jadi beban. Aura pertandingan yang belum pernah rasakan, rasa gugupnya terlihat,’’ ujar Hamzah.
Dengan hasil ini, SMAN 15 harus mengubur impiannya untuk pergi ke Amerika. Sedangkan, SMAN 1 Bandung harus kembali berjibaku dengan tim unggulan lainnya guna meneruskan perjuangan lolos ke babak final party. (mio/tam)
