COBLONG – Rangkaian mengenang perjuangan Inggit Garnasih dimulai kemarin (1/2). Menjelang peringatan ke 127 hari kelahirannya, pada 17 Februari mendatang. Kelompok Anak Rakyat (Lokra) melakukannya di car free day (CFS) Dago.
Garnasih di Kawasan Bebas Kendaraan, Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (2/1).
Aktivitas ini mereka helat untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan Inggit. Seorang perempuan tanah Sunda yang mendorong serta mendukung Presiden Pertama RI Ir Soekarno dalam meraih kemerdekaan.
Kegiatan yang diisi dengan berbagai suguhan apik dan tradisi itu tampak meriah. Di antaranya Tari Reak dan pencak silat. Sebagai persembahan enam komunitas lokal Bandung. Koordinator Lokra Gatot Gunawan mengatakan, kegiatan tersebut dipilih untuk mengingatkan kembali para generasi muda terutama kaum hawa, untuk lebih banyak berperan sebagai konseptor dalam pergerakan para pasangannya.
’’Kami ingatkan lagi para generasi muda akan perjuangan Ibu Inggit Garnasih yang sangat berperan bagi bangsa ini,” jelas dia kepada wartawan di Kawasan Taman Cikapayang.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada kegiatan khusus mengangkat sosok Inggit dalam perayaan besar. Padahal, peran Inggit dalam mendampingi Soekarno serta dorongan materilnya sangat berpengaruh kuat. Bagi suksesnya perjalanan Soekarno dalam proses memerdekakan Indonesia. ’’Rata rata kan seminar. Nah di sini kita mulai dibangkitkan lagi semangat perjuangannya,’’ jelas dia.
Dia menambahkan, rangkaian peringatan selanjutnya akan dilakukan pada 14 Febuari mendatang. Sedangkan puncaknya pada 17 Febuari, bakal diisi suguhan tari tradisional karya koreografer Surabaya. Ada pula pameran foto, serta berbagai peninggalan barang-barang asli milik Inggit Garnasih pada 24-28 Febuari di Gedung Indonesia Menggugat (GIM).
’’Perempuan generasi muda harus memiliki semangat juang seperti Ibu Inggit. Pola pikir, tindakan, serta berbagai langkah yang begitu berperan dalam jejak karir Soekarno. Itu begitu luar biasa,’’ ungkap dia. (fie/hen)
