PEMAIN belakang Persib Bandung Tony Sucipto sudah mendapat gambaran terkait kekuatan sang lawan Arema Cronous, di final Inter Island Cup (IIC), yang akan dihelat di Stadion Jakabaring Palembang, 1 Februari besok. Menurutnya, tim berjuluk Singo Edan itu mempunyai permainan yang bagus dan patut di waspadai.
Meskipun Tony hanya menyaksikan permain Arema lewat layar televisi Namun, dia dapat mengevaluasi permainan Singo Edan, dan menyoroti satu pemain Arema yang berbahaya. Pemain yang dimaksud Tony adalah Yao Ruddy Ablodde. Menurutnya, rekrutan anyar Arema itu mempunyai kualitas di atas rata-rata. Terlebih pria asal Liberia itu adalah top scorer Divisi Utama musim lalu saat berkostum Persiwa Wamena.
”Nggak banyak perubahan sih, cuma pemain yang debutan di Arema bagus juga sih. Yang nomor 45 itu bagus yang main dari awal tapi ga tau siapa itu namanya,” ujar Tony saat ditemui di Bandara Husen Sastra Negara, kemarin, (30/1).
Namun, hal itu tak lantas membuat Tony gentar. Baginya, selama libur pramusim tim besutan Djadjang Nurdjaman itu sudah menjalani pemusatan latihan yang cukup padat, dan itu sudah menjadi bekal yang cukup guna menghancurkan Arema seperti di laga semifinal Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu. ”Ini pertandingan final, jadi kita akan pertaruhkan gengsi juga,” sambungnya.
Sementara itu, nada optimis juga dilontarkan pemain rekrutan anyar Maung Bandung, Yandi Sofyan Munawar. Bagi Yandi, bertanding melawan Arema Cronous menjadi ajang pembuktian dirinya. Hal itu disebabkan, karena Arema Crounus adalah mantan tim yang dia perkuat pada musim lalu, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Brisbane Roar (Australia).
Andai mendapat kepercayaan turun bertanding, Yandi yang berposisi sebagai ujung tombak, tentu akan mendapat hadangan dari bek jangkung Singo Edan seperti, Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame.
”Siapapun yang dihadapi kalau kerja keras semua kita pasti bisa mengalahkan Arema, mau melawan pemain seperti apapun sama aja,”katanya. (mio/asp)