Untuk Memudahkan Analisis di Command Center
BANDUNG WETAN –Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung melakukan pengadaan CCTV atau kamera pengintai. Untuk tahun ini, dana yang digelontorkan sebesar Rp 30 miliar, disatukan dengan dana pembangunan Command Center. Nantinya, semua CCTV itu akan disebar di penjuru kota, dan tersambung dengan Command Center Bandung.
Kepala Bidang Telematika Diskominfo Kota Bandung Srie Dhiandini mengatakan, saat ini sudah terpasang 80 CCTV. Rekaman-rekaman CCTV tersebut nantinya akan dianalisis lebih detil sehingga timbul notifikasi sesuai kebutuhan. Diskominfo juga memasang GPS di 50 kendaraan.
Mengenai operator CCTV di Command Center, saat ini masih dalam tahap seleksi. Jika seleksi sudah selesai, lanjut ke wawancara. Apabila semua tahapan sudah dilakukan, operator akan langsung ditugaskan di ruangan Command Center.
Srie menyebut, pendaftar operator CCTV ini mencapai 200 orang. ’’Yang lolos administrasi hanya ada 28 orang. Sedangkan, yang dibutuhkan hanya 15 orang,” jelasnya kepada Bandung Ekspres di kantornya, Jalan Wastukencana, kemarin (26/1).
Tujuan disediakan CCTV itu untuk memantau keadaan yang ada di Kota Bandung. Terutama, kemacetan dan keberadaan pedagang kaki lima (PKL). CCTV yang sudah tersebar di antaranya, di Jalan Merdeka, Gedebage, Jenderal Ahmad Yani, dan tujuh titik zona merah PKL.
’’Kelebihannya kita pakai teknologi video analisis. Nanti misalnya, CCTV itu kita minta untuk menganalisa PKL di Jalan Merdeka. Kalau bentuknya begini, berarti itu PKL,’’ terang Srie sambil menunjuk ke rekaman video.
Dia menjelaskan, teknologi yang dipakai di Command Center Bandung juga bisa dikoneksikan dengan aplikasi tambahan. Selain bisa menganalisis wajah, bentuk dan memberikan notifikasi secara otomatis, juga bisa dikoneksikan dengan aplikasi lain. Misalnya, sensor bencana banjir, angin puting beliung, dan lain-lain.
Teknologi-teknologi itulah yang membuat nilai proyek ini mahal. ’’Sebetulnya kalau hanya CCTV biasa, mungkin di kota-kota lain sudah ada. Tapi yang jadi mahal itu teknologinya,’’ ujarnya. Nantinya, hasil rekaman dan analisa CCTV tersebut akan tayang di videowall sebanyak 24 buah. Masing-masing layar besarnya 40-55inci. (mg1/tam)