MADRID – Real Madrid memiliki rekor yang sangat baik menghadapi Atletico Madrid dalam ajang Copa del Rey. Dalam tiga seri pertemuan, Real selalu sukses melaju ke babak berikutnya.
Nah, ujian konsistensi Los Blancos -julukan Real- akan tersaji pada leg kedua Copa del Rey 2014-2015 di Santiago Bernabeu. Apalagi dalam leg pertama di Vicente Calderon, 7 Januari lalu, Real sukses membabat Atletico dengan skor 2-0.
Dalam tiga pertemuan terakhir, Real terus berjaya. Yakni menang dengan agregat 5-4 di babak 16 besar musim 1993-1994. Real juga berhasil melewati Atletico pada perempat final 2010-2011 dengan skor 4-1 dalam dua leg. Dan pada semifinal musim lalu, Real sukses membantai Atletico dengan agregat telak, 5-0.
Entrenador Real Carlo Ancelotti sangat sadar bahwa situasinya tidak mudah. Apalagi, pelatih Atletico Diego Simeone paham betul dengan titik lemah Real.
Rekor sudah memberikan penjelasan yang sangat gamblang. Dalam empat pertemuan terakhir paska kekalahan 1-4 di final Liga Champions musim lalu, Atletico menang tiga kali dan sekali pertandingan berakhir imbang.
”Sekarang, saya meminta pemain untuk bermain agresif dalam semua pertandingan. Sebab agresifitas terutama dalam pertahanan, adalah komponen yang sangat penting,” ucap Ancelotti sebagaimana dilansir Eurosport kemarin.
”Agresifitas berarti bekerja dengan keras untuk mendapatkan kembali bola yang kami lepaskan. Agresif artinya berlari dengan cepat untuk mengeblok crossing lawan. Agresif berarti memarking secara efektif setiap set pieces. Dalam sepak bola, agresif adalah kata yang penting dan juga positif,” imbuh pelatih asal Italia tersebut.
Ancelotti sangat paham bahwa timnya sudah mulai kehilangan agresifitas. Setelah kemenangan serial sampai 22 kali beruntun sejak September, Los Merengues -julukan lain Real- mulai melemah.
Dimulai dengan kekalahan 2-4 melawan AC Milan dalam laga persahabatan di Dubai, akhir tahun lalu, Real lantas keok dua kali beruntun yakni melawan Valencia di Primera Division (1-2) dan Atletico di Copa del Rey (0-2).