Bagi pemudik yang tidak ingin terjebak kemacetan, bisa menggunakan jalur alternatif yakni di jalur tengah. Misalnya lewat Bandung dan Sumedang. Joko menjelaskan, jalur tengah relatif lancar daripada jalur selatan dan Pantura. Namun jarak tempuhnya lebih jauh.
Lebih lanjut, terkait dengan perbaikan jalur pantura, Kementerian PU berjanji H-30 jalur tersebut sudah bisa digunakan. Joko mengatakan, kini pembangunan pembangunan pantura dikebut. Kementerian PU mengklaim progress perbaikan sudah mencapai 80 persen. Menurut Joko, pembangunan yang masih tersendat berada di daerah Tegal Slawi Jawa Tengah. Selain itu di jalur Pamanukan-Sawo-Lohbener. Kini prosesnya masih pembetonan dan peningkatan struktur jalan.
Lalu bagaimana jika pada saat hari H jalur tersebut belum selesai dikerjakan? Joko mengatakan Kemen PU mengusahakan jalur tersebut bisa dilewati pemudik. Caranya dengan ditutup atasnya dengan menggunakan pasir. “Agar tidak ada gangguan saat mudik lebaran,” paparnya.
Sementara itu, Mabes Polri mengingatkan masyarakat terhadap potensi kerawanan keamanan sebelum, saat, dan pasca masa mudik. Kerawanan terbanyak ada pada saat bulan Ramadan. Mulai terorisme, perkelahian antar warga, sweeping oleh ormas, petasan, pembagian zakat, hingga peredaran mamin kadaluarsa. Tentu saja, berbagai jenis kejahatan juga masuk daftar pengawasan.
Berdasarkan catatan Polri, pada 2013 jumlah kejaharan selama operasi ketupat menurun drastic ketimbang tahun sebelumnya. Penurunannya mencapai 55 persen. Pada 2012, Polri mendapat laporan 3.293 kasus kejahatan. Baik konvensional, transnasional, kejahatan kekayaan negara, hingga kontijensi. Namun, pada 2013 laporan tersebut menurun menjadi 1.478 kasus.
Kepala Pelaksana Rakor Operasi Ketupat Brigjen Carlo Brix Tewu menjelaskan, Polri sudah menyiapkan berbagai langkah pencegahan tindak kejahatan selama masa mudik dan balik. Peningkatan jumlah personel dibandingkan hari biasa diharapkan bisa membuat para penjahat berpikir dua kali untuk beraksi.
Meski begitu, pihaknya tetap meminta pastisipasi masyarakat untuk menjaga keamanan diri sendiri. Salah satunya, mengamankan rumah saat ditinggal mudik. Sebab, jumlah personel yang diterjunkan tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. “Jumlah personel yang diterjunkan tahun ini memang sedikit berkurang dibanding operasi ketupat tahun lalu, namun kami optimis mereka bisa bekerja lebih efektif,” ujarnya. (aph/byu)