JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo. Permohonan itu dia tulis dalam bentuk surat terbuka. Inti dari surat terbuka, Dudung berharap Jokowi memberikan keadilan pada kaum guru terutama honorer K2 yang tertinggal dalam rekrutmen CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Dudung juga berharap Jokowi bisa seperti Khalifah Umar bin Khatab yang memberikan kebahagiaan bagi rakyat kecil.
“Saya percaya dalam kepemimpinan Bapak tidak ada guru yang merasa dizalimi. Kami menunggu waktu perintah Bapak pada pembantu Bapak agar memuliakan guru honorer K2,” kata Dudung dalam surat terbukanya, Rabu (6/1), dilansir dari jpnn.com, Kamis (7/1).
Berikut isi surat terbuka Dudung Nurullah Koswara:
Bapak Jokowi, saya pengagum Bapak. Saya bukan PNS yang masuk kategori 72 persen. Tulisan di media cetak dan dua buku khusus terkait Bapak, saya tulis Bapak orang yang sangat hebat dan saya kagumi.
Tulisan-tulisan saya tentang Bapak, terdokumentasi dengan baik. Namun maaf Bapak Jokowi, melalui surat ini saya akan narasikan sebuah derita panjang rakyat Bapak.
Rakyat yang mana? Rakyat entitas guru honorer K2 yang tertinggal menjadi PNS dan PPPK. Sebagian guru honorer K2, beberapa sudah meninggal dunia membawa derita panjangnya ke alam kubur. Bapak Jokowi yang saya muliakan dan saya kagumi. Hari ini saya ditelepon perwakilan guru honorer K2.