Seks Bebas jadi Penyebab 500 Lebih Warga Cimahi Tertular HIV/AIDS

CIMAHI – Pada moment peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada Selasa (1/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengingatkan masyarakat tidak melakukan seks bebas. Apalagi melakukan hubungan tanpa ikatan suami istri.

Sebab, aktivitas seks bebas berisiko tinggi menularkan virus HIV/AIDS. Seperti yang terjadi selama ini, dimana terhitung sejak tahun 2005 penularan kasusnya kebanyakan ditularkan dari aktivitas seks bebas.

Hingga saat ini, jumlah penderita HIV/AIDS sejak tahun 2005 hingga Oktober 2020 di Kota Cimahi mencapai 855 orang. Sebanyak 517 di antaranya warga Kota Cimahi, sementara sisanya berasal dari luar Kota Cimahi.

Khusus tahun ini, ada 92 temuan kasus baru, dimana 36 kasus di antaranya merupakan warga Kota Cimahi. Temuan tersebut didapat dari hasil tes HIV yang dilakukan terhadap 10.086 orang.

“Malah sekarang ini cenderung temuannya lewat seksual. Kalau lewat jarum suntik udah gak ada,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman saat ditemui, Selasa (1/12).

Untuk menjaring penderita HIV/AIDS, kata Romi, tahun ini mulai dilakukan screening terhadap ibu hamil sesuai arahan dari Pemprov Jabar. Seperti yang dilakukan pada Hari HIV/AIDS sedunia ini dimana pihaknya melakukan screening terhadap ibu hamil di sejumlah tempat.

Dalam proses screening tersebut, bukan hanya HIV/AIDS yang disasar. Tapi bersamaan dengan Hepatitis B dan Sipilis. Apabila ditemukan, maka pihaknya bisa segera melakukan antisipasi dan pengobatan.

“Proses screening-nya bukan hanya HIV, jadi triple elimination berbarengan sama Hepatitis B dan Sipili. Diperiksa secara bersamaan,” tukasnya.

Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyono menambahkan, penyebab utama penularan HIV/AIDS di Kota Cimahi itu karena seks bebas yang tidak aman (tidak mengenakan kondom). Baik hubungan sesama jenis alias Laki Seks Laki (LSL) maupun lawan jenis.

“Ada juga yang dari pengguna narkoba suntik,” ucap Mulyono.

Ia mengungkapkan, setiap tahunnya temuan penderita HIV/AIDS di Kota Cimahi selalu ada. Hal itu diketahui berdasarkan test HIV yang dilakukan pada populasi berisiko tinggi.

Tinggalkan Balasan