Optimis RUU Cipta Kerja Bawa Dampak Positif untuk Sektor UMKM

BANDUNG – Pelaku UMKM di Jawa Barat mengaku optimistis RUU Cipta Kerja akan membawa dampak positif bagi sektor UMKM Tanah Air.

RUU Ciptakerja diyakini bisa membuat UMKM lebih mudah untuk berkembang dan bersaing dengan industri-industri besar.

Salah satu pelaku UMKM asal Kabupaten Bekasi, Yuzak Mahya menilai, RUU Cipta Kerja bisa membawa dampak positif bagi sektor UMKM.  Sebab, memiliki tujuan agar UMKM bisa bersaing dengan industri besar.

“Tujuan kan kalau saya lihat semangatnya RUU Cipta Kerja klaster UMKM itu agar UMKM itu bisa bersaing dengan industry besar,’’ kata dia pada diskusi virtual Jaringan Bonus Demografi bertajuk Trik Menyelamatkan UMKM Saat Pandemi Covid-19, Rabu (29/4).

Menurutnya, RUU cipta kerja harus betul-betul memberikan manfaat  gar UMKM memiliki nilai daya saing. Untuk itu, Pemerintah memberikan stimulus dan kelonggaran buat UMKM agar supaya bisa beroperasi.

’’Jadi saya pikir bagus. Artinya nanti program nyatanya apa itu yang masih kita tunggu,” kata Yuzak.

CEO Serasa Food ini mengatakan, ada beberapa poin yang dibutuhkan UMKM yang ada di RUU Cipta Kerja. Pertama yaitu kemudahan perizinan. Yuzak mengaku selama ini UMKM mengalami kesulitan dalam mengurus perizinan.

Namun, untuk menjadi menghilangkan kendala tiap UMKM harus dibenahi juga. Sebab, UMKM ini sulit jika harus punya izini dulu baru beroperasi.

UMKM itu harus dibuat suatu kelonggaran dalam hal sisi perizinan. Seperti izin izin edar produk agar bisa dijual.

Sedangkan, soal badan hukum, pengurusan legal, pengurusan amdal, harus diberikan kelonggaran, sebab, UMKM produksinya bukan di pabrik kawasan industri.

’’Dia produksi pasti ada di pemukiman. Lalu bagaimana perizinan amdalnya itu bisa keluar tanpa tidak mengesampingkan SOP masalah higenies, masalah dampak lingkungan, dan sebagainya,” ujar Yuzak.

Kedua dari sisi permodalan. Menurut Yuzak permodalan menjadi isu tersendiri bagi UMKM. UMKM bisa maju jika diberi support permodalan.

“Saya lihat sih sudah cukup positif ya RUU nya. Tinggal bagaimana eksekusinya. Jadi memang permodalan menjadi isu buat UMKM. Karena buat maju UMKM ini ya perlu disupport. Tinggal nanti stimulus ekonominya di RUU tersebut seperti apa untuk support UMKM dari sisi pendanaan. Jadi saya pikir RUU yang saya baca itu sudah bagus tinggal bagaimana implementasinya,” kata Yuzak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan