Fraksi PKB Sisihkan Gaji Selama Dua Bulan Bantu Covid-19

BANDUNG– Gerakan untuk menyisihkan gaji di kalangan politisi makin banyak untuk membantu penanganan virus korona atau Covid-19.

Kali ini, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jabar ikut menyisihkan gajinya untuk penanggulangan Covid-19. Dana itu akan digunakan untuk membantu logistik pencegahan penyebaran virus korona.

Ketua Fraksi PKB Sidkon Djampi mengatakan, gaji 12 anggota DPRD Jabar dari partainya akan dipotong selama dua bulan terhitung April hingga Mei.

“Dana yang terkumpul akan digunakan beli APD (Alat Pelindung Diri), hand sanitizer, disinfektan untuk penyemprotan lingkungan warga, dan membeli vitamin C dan E,” kata Sidkon, Selasa (31/3).

Logistik dari hasil potong gaji itu, akan dibagikan ke posko PKB peduli Covid-19, dan nantinya akan didistribusikan ke tenaga medis, termasuk vitamin C dan E yang akan dibagikan ke pesantren-pesantren yang dikarantina.

“Terakhir, mari kita jaga bersama imun dan iman. Imun tubuh kita harus kita jaga, agar bisa menolak Covid-19. Kemudian dengan berdoa dan bermunajat kepada Alloh, kita jaga iman kita. Semua yang terjadi ini adalah atas qodlo dan qodar-Nya Gusti Alloh,” kata Sidkon.

Sekretaris Fraksi PKB, Hasim Adanan menambahkan, aksi potong gaji ini tidak hanya dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar serta seluruh ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat. Tapi pihaknya juga ingin ikut membantu masyarakat yang terkena dampak korona.

“Jika dilihat dari besaran rupiahnya mungkin tidak seberapa jika dibandingkan dengan beban biaya yang dibutuhkan masyarakat, namun sejatinya kami ingin mengobarkan semangat kepada seluruh kalangan masyarakat untuk bersama-sama berikhtiar menghentikan penyebaran covid 19 ini,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi potong gaji juga dilakukan oleh PKS di Jabar. Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi mengatakan, pembagian alokasi ini telah ditetapkan dalam mekanisme partai berlogo bulan sabit itu, melalui Satgas Covid-19 yang tersebar di setiap kota dan kabupaten di Jabar.

“Tim Covid-19 mengarahkan sesuai kebutuhan, dengan data yang akurat dari seluruh jejaring yang dimiliki,” kata Abdul Hadi.

Ia berharap gerakan ini, bisa menimbulkan efek resonansi dan bentuk kepedulian dari kalangan partai politik untuk kemanusiaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan