BUMD Terindikasi Bebani Keuangan Daerah

“Pemerintah Daerah Provinsi Jabar juga telah menyediakan anggaran untuk pemulihan pascapandemi COVID-19, salah satunya untuk penyediaan vaksin,” ungkapnya

Terkait pembiayaan daerah, Emil menjawab bahwa pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menjadi alternatif sumber pembiayaan pembangunan daerah yang berasal dari dana pemerintah pusat melalui Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah.

“Untuk itu, dana Pinjaman PEN Daerah Tahun 2020 dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang bersifat pelayanan publik untuk meningatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, serta kesehatan masyarakat, terutama akibat pandemi COVID-19, sesuai dengan peraturan dan kewenangan yang berlaku dengan berpedoman pada prinsip pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Ia pun berterima kasih atas dukungan sejumlah fraksi terhadap kebijakan penguatan modal kepada PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Emil pun setuju dengan tanggapan fraksi soal pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap BUMD yang terindikasi membebani keuangan dan dikategorikan tidak sehat.

“Saya berkomitmen untuk melakukan pembinaan yang optimal agar kinerjanya meningkat, sehingga mampu menjadi entitas usaha yang mandiri dan berkontribusi terhadap PAD Jawa Barat,” kata Kang Emil.

Melalui rapat paripurna tersebut, Emil pun menyampaikan terima kasih atas seluruh pandangan umum maupun koreksi fraksi-fraksi terhadap nota keuangan rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.

“Apabila masih terdapat pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan saran yang belum terapresiasi, akan dilengkapi pada waktu pembahasan dan pendalaman dengan badan anggaran sesuai jadwal yang telah disepakati,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jabar ini angkat bicara soal pemesanan masker scuba yang tidak direkomendasikan secara medis menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, pemprov telah menggelontorkan sekitar Rp 40 miliar.

Emil memastikan, akan tetap melanjutkan pemesanan. Tetapi, kata dia, masker tersebut akan dilapis sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

“Oh, itu nanti dilapis saja. Iya nanti si maskernya dilapis, oleh pelapis yang sesuai dengan protokol kesehatan, jadi aman,” kata Emil.

Menurutnya, permasalahan masker scuba itu berbicara persoalan medis yang hanya perlu diganti cara pembuatan maskernya. “Kalau isunya adalah kesehatan ya sudah diperbaiki metodenya. Supaya yakin, nanti balai tekstil akan mengambil simpulan-simpulan,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan