GUNUNGPUYUH – Salah satu lembaga pendidikan keagamaan di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Pasalnya, ditemukan 29 siswa yang terkonfirmasi positif covid-19.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi pun melakukan lockdown di lembaga pendidikan tersebut. Utamanya kebijakan menutup akses keluar-masuk di lingkungan lembaga pendidikan tersebut.
“Aktivitas di dalam lingkungan lembaga pendidikan itu masih boleh berjalan. Tapi kami sudah menginstruksikan agar tidak boleh ada yang keluar dan masuk di lingkungan institusi,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kepada wartawan, kemarin (13/9).
Selama dilaksanakannya lockdown, tim Satgas Covid-19 terus memantau segala aktivitas dan kondisi kesehatan semua warga di lingkungan tersebut. Pemantauan melibatkan tim medis dari puskesmas setempat.
“Kami dibantu tim medis dari puskesmas terus memantau perkembangannya,” jelasnya.
Wahyu menuturkan saat ini dari 29 orang siswa yang terkonfirmasi positif covid-19, sebanyak 22 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh. Mereka telah menjalani isolasi mandiri di internal lembaga pendidikan keagamaan itu sejak 31 Agustus. “Sekarang tersisa 7 orang lagi yang masih diisolasi,” tegasnya.
Ketujuh orang siswa yang masih dalam menjalani isolasi dalam kondisi baik, sehat, dan tidak mengalami gejala. Aktivitas mereka pun berjalan seperti bisa.
“Tapi untuk mencegah penyebaran, kami pisahkan ketujuh siswa yang masih menjalani isolasi itu dengan siswa lain maupun guru. Berdasarkan prediksi, besok (hari ini), mereka selesai menjalani isolasi,” pungkasnya.(job3)