Sementara itu sebelumnya, Pembangunan Jalan Ciawi-Singaparna (Cisinga) Kabupaten Tasikmalaya masih membutuhkan anggaran Rp50 Miliar.
Anggaran itu dibutuhkan untuk pembentukan badan sekitar 2,5 kilometer. Setelah pembentukan jalan selesai akan dilakukan pengaspalan.
Seperti dilansir rmolJabar pada Selasa (18/2), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Yusep Yustisiawandana mengatakan, pembangunan jalan Cisinga membutuhkan tambahan anggaran lima puluh miliar.
Anggara terrsebut untuk penyempurnaan jalan Ciawi-Singaparna yang bersumber dari APBD dan bantuan provinsi.
Sehingga, Jalan Cisinga layak untuk dilewati masyarakat pada tahun 2020 mendatang.
’’Secara kualitas belum sempurna karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan,’’kata dia.
Ditempat sama, untuk memastikan pekerjaan pembangunan badan jalan dan jembatan di jalan Cisinga tepat waktu pada akhir Desember ini, Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya melakukan monev.
Kepala Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Saputra mengatakan, monev bersifat pengamatan. Sedangkan untuk kontruksi dan lainnya akan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diperkirakan akan dilakukan pada Minggu ketiga bulan Januari.
“Ini kita sifatnya pengamatan saja, hasil Monev dilapangan seluruh pekerjaan bisa diselesaikan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk hal lainnya yakni kualitas itu akan dilakukan oleh BPK,” cetus Iwan. (yan)