Jungkir Balik Dunia Face Off

“Maksudmu?”

“Yang masih muda belia perlahan menjadi tua dan yang tua kembali menjadi muda bahkan ada yang menjadi anak-anak, seiring berjalannya waktu aplikasi itu hilang.”

“Dan nenek Sunti bermaksud mengembalikan dirinya menjadi muda melalui aplikasi itu,” sela sang Komandan.

“Betul, tetapi aplikasi itu sudah tidak ada lagi di era kita ini,  itulah mengapa nenek Sunti selalu berteriak face off.”

**

Demam aplikasi Face Off di tahun 2019 mewabah hampir di seluruh dunia, baik anak-anak, orang dewasa, maupun kaum manula yang melek teknologi menggunakan aplikasi tersebut untuk tujuan iseng ataupun untuk olok-olok. Di beranda Facebook hampir setiap hari muncul wajah-wajah baru, yang masih muda belia menjadi tua dan yang tua bisa diubah menjadi muda, juga anak-anak.

Lambat laun aplikasi Face Off menjadi semacam candu bagi penggunanya. Tiada hari tanpa mengirim wajah-wajah baru beraneka bentuk rupa diunggah di media sosial baik di Facebook, Instagram, maupun yang lainnya. Mereka tidak menyadari akan kekuatan alam bawah sadar, mereka lupa bahwa Gusti Allah akan mengijabah dan mengabulkan doa-doa kita yang dipanjatkan terus menerus, pun dengan keinginan-keinginan kita yang terus dipupuk lewat aplikasi Face Off. Alam bawah sadar akhirnya mengambil peranan penuh, sayangnya di saat kita menyadari kebodohan yang telah kita lakukan biasanya sudah terlambat.

**

Aplikasi Face Off yang telah punah di tahun 2019 oleh orang-orang tertentu kembali dibangkitkan dengan tujuan penelitian dan ilmu pengetahuan. Kemudian hal itu sangat dirahasiakan keberadaannya. Namun, sayang aplikasi tersebut entah karena apa bisa bocor sampai di masyarakat. Lewat SoniXC di era itu, masyarakat dunia maya di tahun 2025 ramai-ramai mengunggah dan menggunakan aplikasi Face Off.

“Haha…, lucu ya wajah kamu tuh di masa depan,” kata seorang pemuda.

“Iya, menolak tua…,” sambung yang lainnya.

Dan seperti di tahun 2019  kembali, wabah face off melanda hampir 90% pengguna media sosial di tahun 2025 tersebut hingga bertahun-tahun lamanya, semantara itu nenek Surti yang sekian lama menunggu kehadiran aplikasi Face Off tampak sangat bahagia. Dia beranggapan dengan adanya aplikasi tersebut dapat mengembalikan kondisinya kembali, saat itu di tahun 2019 usianya masih 17 tahun waktu mengunggah wajah cantiknya menjadi wajah seorang nenek-nenek, pun dengan teman-temannya, baik yang laki-laki maupun perempuan mengubah wajahnya menjadi wajah orang yang sudah tua. Hingga pada satu pagi, ketika dia bangun dan bercermin perlahan keriput di wajahnya mulai tampak, rambutnya yang hitam legam indah memutih, dan kulitnya menjadi keriput, pun dengan teman-teman lainnya.

Tinggalkan Balasan