Vita menyebutkan, jumlah pelanggan air sampai saat ini mencapai 4.300 sambungan rumah (SR) yang bersumber dari dua mata air, mulai dari Sungai Cijanggel di Kecamatan Cisarua dan Sungai Cibanteng di Kecamatan Cikalongwetan. “Kuota kita sebenarnya sampai 5.000 pelanggan dengan dua mata air tersebut, sehingga kami pastikan distribusi air ke pelanggan masih aman. Kami juga terus mendorong agar jumlah pelanggan bisa terus bertambah setiap tahunnya,” terangnya.
Untuk diketahui, BUMD PT PMgS berdiri sejak 2011 dengan penyertaan modal sebesar total Rp 35 miliar dari Pemkab Bandung Barat. Menurut Direktur BUMD PT PMgS Denny Ismawan, dibutuhkan tambahan modal sedikitnya Rp 50 miliar dari pemerintah daerah agar perputaran bisnis BUMD terus berkembang. “Tentu tambahan modal dibutuhkan untuk pengembangan layanan lebih luas serta perputaran bisnis juga bisa jauh lebih berkembang,” kata Denny baru-baru ini. (drx)
