Gagasan Oded Diklaim dapat Perhatian Media Internasional

Soni menambahkan, selama ini Pemerintah Kota Bandung selalu menjadikan media konvensional dan media sosial sebagai salah satu pengukuran dalam melaksanakan program. Oleh karena itu, ia akan terus mengolah timbal balik informasi untuk dijadikan bahan evaluasi.

“Akan kami masukkan sebagai bahan evaluasi. Kami selalu lakukan itu untuk disampaikan kepada pimpinan,” ujarnya.

Sebelumnya, Oded meminta semua pihak terutama dari unsur Pemkot untuk sama-sama mengawal keberlangsungan program pemeliharaan ini. Sehingga, program pemerintah untuk masyarakat tidak hanya menjadi pencitraan saat peluncuran saja.

“Saya titipkan kepada semua pihak dari mulai ASN sampai kepada masyarakat di kewilayahan, mari menjaga dan memelihara program ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga ini bisa berkelanjutan. Jangan sampai habis launching tapi cicing (diam),” usai acara penyerahan di kawasan Kolam Retensi Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kamis (21/11) lalu.

Untuk tahap awal ini, program pemeliharaan ayam dan tanaman cabai akan berjalan di 12 sekolah, diantaranya 10 Sekolah Dasar yakni SDN 274 Cempaka Arum, SDN 086 Cimincrang, SDN 215 Rancasagatan, SDN 216 Sondariah, SDN 124 Hanura, SDN 152 Cigagak, SDN 029 Cilengkrang, SDN 153 Taruna Karya, SDN 168 Cipadung, SDN 102 Cikudayasa. Kemudian dua Sekolah Menengah Pertama yaitu SMP 46 dan SMP 54.

Secara khusus Oded menitipkan kepada Dinas Pendidikan untuk memantau secara berkala program ini. Sebab, pemeliharaan ayam dan tanaman cabai ini mengusung semangat mengedukasi tambahan bagi siswa.

“Karena ini semangatnya edukasi dan membangun karakter anak. Saya minta kepada Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) agar ini dipantau. Kemudian dari perkembangannya misalnya umur 2 minggu dilihat anak-anak itu mencatat perkembangannya. Nanti juga akan jadi pelajaran untuk mereka,” pintanya.

Lebih lanjut Oded mengungkapkan bakal mengevaluasi program pemeliharaan ini setidaknya dalam kurun waktu 6 bulan. Ia berharap, program inin bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak selama memelihara ayam dan pohon cabai.

“(Efektif kurangi kecanduan gawai?) mudah-mudahan bisa, tapi kita tidak bisa mengatakannya. Kan baru mulai. Kita bisa mengatakan nanti setelah kita evaluasi,” tutur Oded. (rls/drx)

TUNJUKAN AYAM: Dua orang siswa saat menunjukan dua ekor ayam yang merupakan bantuan dari Pemkot sebagai pendidikan karakter untuk siswa melalui pemeliharaan hewan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan