Raih Kompensasi Rp 71 M dari FIFA

MANCHESTER – Manches­ter City menjadi tim yang mendapatkan kompensasi paling banyak dari FIFA, lan­taran mengirim 16 pemainnya di Piala Dunia 2018.

Sebanyak 16 pemain City tampil di Rusia 2018 lalu. Bra­sil dan Inggris menjadi ne­gara yang memiliki pemain City terbanyak dalam skuatnya, masing-masing empat.

Ederson, Fernandinho, Gab­riel Jesus, dan Danilo mem­bela Brasil. Kemudian di kubu timnas The Three Lions terdapat nama Fabian Delph, John Stones, Kyle Walker, dan Raheem Sterling.

Seperti diberitakan ESPN, Rabu (5/12), dengan 16 pemain tersebut, City menerima kom­pensasi sebesar USD 5 juta (Rp 71,99 miliar).

Selain nama-nama pemain yang membela Inggris dan Brasil maka terdapat nama Sergio Aguero dan Nicolas Otamendi (Argentina), Kevin De Bruyne dan Vincent Kom­pany (Belgia), Benjamin Mendy (Prancis), Bernardo Silva (Portugal), David Silva (Spanyol), dan Ilkay Guen­dogan (Jerman).

Di belakang City maka klub dengan setoran terbesar dari FIFA yakni Real Madrid dengan USD 4,8 juta (Rp 69,11 miliar) dan Tottenham Hotspur USD 4,4 juta (Rp 63,35 miliar).

Presiden FIFA Gianni Infan­tino dalam situs resmi men­gatakan secara ke seluruhan pada Piala Dunia 2018 ini, FIFA mengeluarkan dana se­besar USD 209 juta (Rp 3 tri­liun) untuk dibagikan kepada klub seluruh dunia. Rincian­nya 416 klub dari 63 klub seluruh dunia.

“Ini adalah tanggung jawab FIFA untuk mendistribusikan pendapatan kepada seluruh pelaku sepak bola. Mulai komunitas, klub, karena me­reka merupakan pemberi kontribusi sesungguhnya,” kata Infantino.

Per hari seorang pemain yang tampil di Piala Dunia 2018 Rusia memberikan pemasukan kepada klubnya sebesar USD 8.530 (Rp 122,82 juta). Maka pemain-pemain negara fina­lis yakni Kroasia dan Prancis memberikan pemasukan ter­banyak bagi klubnya. Pemain dua negara itu bermain di Piala Dunia sampai 32 hari.

Sejak program dana bagi klub yang melepas pemain ke Piala Dunia ini diberlaku­kan pada Piala Dunia 2010 maka jumlahnya terus naik. Di 2010 jumlah yang dibagikan FIFA sebesar USD 40 juta (Rp 575,96 miliar). Lalu di 2014 naik menjadi USD 70 juta (Rp 1 triliun). (dra/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan