Turnamen Segitiga Modal ISC

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Indonesia Soccer Championship (ISC-A) 2016 dipastikan bergulir mulai 29 April 2016 mendatang, dengan partai pembuka mempertemukan Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta di Papua.

Pemain sayap Persib Bandung, David Laly menganggap, kepastian tersebut memberikan angin segar bagi pemain. Sebab dengan begitu, pemain kembali bisa merasakan atmosfer sepakbola Indonesia.

”Itu berita bagus untuk pemain karena kita bisa main dikompetisi meski bukan kompetisi resmi seperti liga tapi ini turnamen jangka panjang,” ungkap pemilik nomor punggung 91 itu di Mess Persib, kemarin (12/4).

Dirinya pun menyambut baik kompetisi yang menggunakan format satu wilayah. ”Kalau menurut aku itu lebih bagus karena semua main-main dan waktu istirahatnya lebih lama, jadi kalau ada kekurangan bisa diperbaiki,” ucapnya.

Seperti diketahui, Persib menjuarai turnamen Segitiga di Ciamis. Dua kali bermain, Atep Cs mengalahkan Surabaya United 3-1 dan PSGC Ciamis 5-1.

David menilai hasil itu bisa menjadi modal positif sebelum ISC. ”Dengan hasil baik di turnamen ini jadi modal untuk nanti di ISC kepercayaan diri tumbuh,” ungkap pemain asal Papua itu.

Selain hasil memuaskan di Ciamis, dukungan Bobotoh, diakuinya, menjadi suntikan tambahan bagi pemain. “Karena Persib bukan Bandung saja tapi sudah Jawa Barat. Main di kota manapun didukung Bobotoh selalu ada. Sekarang saya enggak kaget, tetapi kalau pertama ya kaget (di turnamen Segitiga), penonton sampai pinggir lapangan, stadion full,” tuturnya.

Di bagian lain, David Laly menganggap kualitas seluruh klub yang bakal berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC)-A 2016 merata. Terlebih beberapa tim sudah melakukan pemanasan dengan mengikuti berbagai turnamen di Indonesia.

”Lihat dari berapa kali turnamen dari Piala Presiden sampai terakhir di Piala Bhayangkara, rata-rata yang masuk ke final bukan tim yang diunggulkan. Jadi menurut aku, kualitas semua tim itu sama, tak ada yang harus ditakuti tapi semua pasti kuat,” ungkapnya.

Selain itu, banyak juga tim yang tak mengikuti turnamen, namun masih terus melakukan latihan untuk mempersiapkan ISC. ”Apalagi kondisi seperti ini kan banyak tim yang tidak ikut turnamen jadi dari segi stamina mereka lebih bugar karena tidak terlalu banyak pertandingan,” katanya.

Tinggalkan Balasan