Messi, Diktator Argentina

Beberapa kali Messi memang menunjukkan kekesalan karena dianugerahi kemahiran bermain bola yang luar biasa. Pasca kegagalan Piala Dunia 2014 lalu, New York Times menulis Messi tidaklah dicintai sebesar yang diterima Diego Maradona.

”Kami punya firasat seandainya Messi lebih punya emosi dengan Spanyol. Namun tak bisa dipungkiri dia tetap Argentinian yang kami cintai,” kata mahasiswi asal Argentina Pamela Homes kepada New York Times di Piala Dunia 2014 lalu.

Nah, Messi pernah sangat kesal kepada suporter Argentina. Usai kegagalan di Piala Dunia 2014, datang lagi kisah pedih lain di Copa America 2015 lalu. Buat kedua kalinya Messi hanya bisa membuat Argentina di posisi runner up.

”Saya sangat kesal ketika suporter mengatakan kami kurang berusaha keras ketika berkostum Argetina. Kami mencapai dua partai final dan masih disebut tak menghasilkan apapun,” ucap Messi seperti diberitakan ABC News Desember lalu.

Sementara itu, mantan pelatih Argentina Carlos Bilardo memberikan dukungan kepada Simeone agar suatu saat bisa menjadi pelatih Argentina. Seperti diberitakan AS di mata Bilardo, Simeone melakukan hal yang luar biasa bersama Atletico.

”Satu saat Messi akan lelah dan meninggalkan timnas Argentina. Berhentilah mengkritik Messi,” kata pelatih yang membawa Argentina juara dunia 1986 itu. (dra/asp)

Tinggalkan Balasan