Leicester 1-1 Manchester United, Pesta yang Tertunda di Teater Impian

bandungekspres.co.id – Tidak ada tangisan dari fans Leicester City. Sebaliknya, ribuan fans Leicester tersebut malah dengan percaya diri membentangkan syal bertuliskan ”Forever Fearless”-nya setelah pertandingan menghadapi Manchester United di Old Trafford tadi malam.

Fans Leicester seolah melupakan belum terbayarnya perjalanannya dari Leicester ke Manchester yang berjarak 178 kilometer dengan bermimpi juara Premier League di Teater Impian –sebutan Old Trafford. Sebab, nyatanya Leicester tertahan 1-1 dari tuan rumah United.

Heading kapten Wes Morgan yang menyelesaikan tendangan bebas dari Christian Fuchs di menit ke-17 membuat mereka tegar. Setidaknya menyelamatkan Leicester dari kekalahan setelah Anthony Martial lebih dulu menjebol gawang Kasper Schmeichel pada menit kedelapan.

Setidaknya lagi, Leicester hanya butuh tambahan dua poin lagi untuk memastikan gelar Premier League pertamanya dalam 132 tahun sejarah klub. ”Ini bukan kami yang sebenarnya sampai kami berhasil menyentuh trofi dengan kedua tangan,” sebut Morgan, dikutip dari Telegraph.

Bukan yang sebenarnya, karena Leicester bermain dengan finishing terlemah. Jika dibandingkan tiga laga terakhirnya, termasuk lebih rendah dua kali kalinya. Whoscored mencatat efektivitas serangan Leicester berada di angka 21,4 persen. Lebih dari dua kali lipat dari saat lawan Swansea City (50 persen) dan Sunderland (43,75 persen).

”United mendominasi penguasaan bola, dan sedang on form. Kami benar-benar seperti harus menggali. Sungguh laga yang sulit,” ungkap bek tengah dengan 206 kali clearance-nya itu. Morgan berharap penampilan rekan-rekannya malam itu tidak lagi terulang di King Power Stadium, Leicester, pekan depan.

Ya, pada 7 Mei mendatang Leicester harusnya bisa memastikan juaranya di depan Everton. Namun, segalanya bisa lebih cepat, tanpa menunggu lawan melawan Everton kalau saja dini hari nanti Tottenham Hotspur, pesaing terdekatnya gagal menang atas Chelsea di Stamford Bridge.

Dalam wawancaranya kepada BBC, pelatih Claudio Ranieri menyebut permainan anak asuhnya sedikit gugup. ”Performa kami membaik setelah 15 menit pertama, setelah sebelumnya kami bermain dengan sedikit ketakutan. United memulai laga dengan bagus dan sempat menyulitkan kami untuk bangkit,” ungkap The Tinkerman, julukan Ranieri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan