Tim SpeakandAct Bandung Bertahan sampai Grand Final

Aksi tim tersebut bahkan membuat Nadine berdecak kagum. ”Aku senang banget ngelihat ide dan konsep mereka yang orisinal. Saat presentasi tidak muluk-muluk, tapi eksekusinya bagus. Soalnya, aku sendiri merasa bahwa mendongeng itu adalah salah satu cara paling efektif buat menyampaikan hal positif,” ungkapnya.

Sementara itu, posisi second place diraih tim Generasi Emas asal Jakarta. Aksi tiga mahasiswa ESQ Business School, yaitu Febriana Tri Hartina, Indah Dewi Lestari, dan Ahmad Naufal Siddiq, tersebut membantu korban banjir di ibu kota berhasil menarik perhatian dewan juri. ”Jarang ada anak yang mau bahas hal yang udah umum terjadi. Biasanya justru pada tak acuh. Semoga aksi ini bisa bikin anak-anak lain terinspirasi,” harap Fiki C. Satari. Untuk itu, tim Generasi Emas berhak mendapatkan hadiah liburan ke Disneyland Hongkong.

Lantas, gelar third place berhasil diraih tim Konselor Pencegah Kenakalan (KPK) Remaja dari Surabaya lewat aksinya memberikan penyuluhan antinarkoba dan kekerasan. Menurut Ariyanti Rakhmana, kelima anggota tim mengambil tema aksi yang cukup berani. ”Masih usia SMP, tapi pemikirannya sudah sangat visioner,” kata Ariyanti. Karena itulah, tim KPK Remaja berhak meraih hadiah liburan ke Universal Studios Singapura.

Bukan hanya tiga pemenang utama, acara itu juga menghadirkan tiga pemenang tambahan, yakni tim dengan aksi terbanyak, aksi terunik, dan aksi One Heart ACTION! with MPM dengan likers Instagram terbanyak. Tim Kepo2care asal Surabaya berhasil meraih predikat tim dengan aksi terbanyak lewat 171 aksi. Sementara predikat tim dengan aksi terunik diraih Gerkatin (Semarang) lewat konsep unik mereka, yakni mengajar bahasa isyarat.

Di kategori terakhir, tim Pop Up Project (Surabaya) mendapatkan like terbanyak di Instagram dengan 866 likers plus 453 comments dukungan. Masing-masing pemenang di setiap kategori mendapatkan hadiah satu motor All New Honda BeAT eSP persembahan dari MPM.

Grand final Jawa Pos DetEksi 100 Days of ACTION! kemarin juga merupakan bagian dari perayaan Ulang Tahun Ke-15 DetEksi. Grand final pun turut dimeriahkan dengan acara selebrasi ultah DetEksi. Azrul Ananda, direktur utama PT Jawa Pos Koran, menyampaikan optimismenya terhadap aksi positif yang dilakukan anak muda. ”Meski peserta yang ikut masih dalam kisaran ribuan, kita juga perlu melihat dampak yang diberikan ribuan peserta tersebut. Bisa saja beberapa ribu peserta memberikan dampak untuk jutaan orang. Untuk itu, harapan saya event ini bisa semakin besar dan berlanjut di masa depan,” tutur Azrul.

Tinggalkan Balasan