Tetap Mainkan Laga Kedua

Terancam Denda Hingga Rp 1 Miliar

SURABAYA – Tanpa rekomendasi BOPI dan izin Mabes Polri, Persebaya berani menggelar pertandingan kontra Mitra Kukar, Minggu malam (5/4). Mereka pun menegaskan akan tetap memainkan laga kandang berikutnya lawan Pusamania Borneo FC, Rabu besok (8/4).

’’Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak bertanding. Kami akan terus bermain. Dengan kemenangan atas Mitra Kukar kami yakin penonton akan lebih banyak lagi,’’ kata CEO Persebaya Gede Widiade.

Meski berani menjalankan pertandingan, tapi panitia Persebaya seperti tidak siap menggelar laga, Minggu lalu. Betapa tidak, untuk hal sepele semisal id card untuk panitia dan juga awak media saja tidak ada. Sudah begitu, dalam pertandingan kemarin juga sepi penonton.

Tribun Gelora Bung Tomo, Surabaya yang berkapasitas 50.000 penonton hanya terisi sekitar 2.500 saja. Alhasil, tribun pun terlihat melompong.

Karena itupula, Gede menyakini kemenangan 1-0 atas Mitra Kukar akan berefek baik kepada pertandingan berikutnya. Kemenangan itu diyakini akan membuat penonton tertarik datang ke stadion Rabu besok. ’’Karena itu, kami akan tetap langsungkan pertandingan. Perlu diingat bahwa kami sudah dapat rekomendasi dari bapak kami PSSI, dari kakek kami KONI, dan juga eyang buyut kami FIFA,’’ sebutnya.

Harapan untuk tetap bertanding juga disampaikan Ibnu Grahan. Pelatih Persebaya itu meminta Menpora dan BOPI tidak lagi melarang timnya bertanding. Apalagi, pertandingan perdana melawan Mitra Kukar disebut berjalan sangat lancar.

’’Untuk pertandingan kedua dan seterusnya kami harap Menpora tidak melarang. Yang terpenting itu kompetisi jalan, sebab para pemain kami butuh kompetisi itu,’’ ujar Ibnu.

Pelatih asal Surabaya itu meminta Menpora dan BOPI menengok skuat yang dimiliki Persebaya. ’’Di tim ini banyak pemain timnas. Mereka butuh pengalaman untuk terus maju agar semakin bagus ketika membela timnas. Karena itu, kami berharap pertandingan tetap berlanjut,’’ ungkapnya.

Di bagian lain, meski terkesan memberikan kesempatan buat Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menegakkan aturan. Sebab, dua klub tersebut melanggar rekomendasi yang dikeluarkan BOPI dan kepolisian terkait pertandingan pertama mereka di Liga Indonesia (LI) 2015.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan