KABAR tentang kebutuhan pemain Asing di tim Persib Bandung cukup tersebar luas, tak sedikit agen yang datang silih berganti menawarkan pemainnya. Tercatat, sudah ada 12 pemain Asing yang mencoba peruntungannya. Namun, belum ada satu pun yang mampu mencuri hati Pelatih Djadjang Nurdjaman.
Kemarin, (2/3) ketika Atep dan kawan-kawan tengah melakukan latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Maung Bandung kembali kedatangan pemain seleksi, dia adalah Niklas Tarvajarvi. Pria kebangsaan Finlandia itu mengaku mendapat kabar dari agen pemain di Belanda, jika Maung Bandung membutuhkan seorang pemain untuk mengisi posisi lini depan.
”Saya main di Belanda, lahir di Finlandia. Saya dengar dari seseorang, Persib butuh penyerang. Oleh karena itu saya datang kemari,” tutur Tarvajarvi, dikutup dari laman resmi Persib.
Baginya, ini merupakan kali pertama dia mengikuti seleksi di Indonesia dan berharap mampu meluluhkan hati Pelatih Djadjang Nurdjaman untuk dapat mengisi kekosongan di lini depan Maung Bandung.”Buat saya latihan ini berat. Tidak berlatih seminggu dan langsung latihan hari ini,” ungkapnya.
Menanggapi penampilan perdana Tarvajarvi, Pelatih Djadjang Nurdjaman memberikan nilai yang cukup bagus. Dari sisi skill, teknis, dan strong, Tarvajarvi cukup mempuni.
”Ya, tapi seperti biasa, kesan pertama pemain yang datang selalu menjanjikan,” kata Pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Guna melakukan penilaian lebih jauh, rencananya Djanur akan memantau kemampuan pemain berusia 31 tahun tersebut. ”Besok kita lihat lagi,” katanya.
Sementara itu, kabarnya, akan ada satu pemain lagi yang ikut seleksi. Dia berasal dari Amerika Latin dan musim lalu bermain di Liga Rusia. ”Saya belum tahu namanya. Yang pasti rencananya malam ini (kemarin) dia datang ke sini (Bali),” ucapnya.
Terkait proses seleksi pemain tersebut, Djanur belum dapat memastikan apakah pemain itu dapat diturunkan di laga uji coba melawan Pusam Bali United atau tidak. Pasalnya, Djanur akan lebih dahulu memastikan kesiapan pemain seleksi itu sendiri.
”Belum bisa dipastikan turun atau tidak. Karena mungkin dia masih kelelahan akibat perjalanan. Kalaupun tidak bisa, kita seleksi di Bandung saja,” tegasnya.